Mohon tunggu...
Ahmad Haikal
Ahmad Haikal Mohon Tunggu... Mahasiswa - HANYA MANSIA BIASA

JANGAN MUDAH MENYERAH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Pemberian Ampas Kopi terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

5 Desember 2021   02:00 Diperbarui: 5 Desember 2021   11:52 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ampas kopi terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata). Penelitian ini dilaksanakan bulan Oktober 2021, di lingkungan rumah yaitu di Semarang tepatnya di Kecamatan Tembalang. Metode yang digunakan adalah dengan memberi ampas kopi pada tanaman kacang hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas kopi berpengaruh nyata dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata) dikarenakan  didalam ampas kopi terkandung 2,28% nitrogen, fosfor 0,06% dan 0,6 kalium.

 Kata kunci : Pertumbuhan, ampas kopi, kacang hijau

PENDAHULUAN

Menurut Mustakim (2014 : 49) kacang hijau merupakan tanaman semusim dengan tinggi tanaman berkisar antara 30 – 130 cm dan tipe pertumbuhannya dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe determinit dan semi determinit. Kacang hijau adalah tanaman tropis. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah di ketinggian 500 mdpl (Fachruddin, 2000). Sedangkan menurut Purnomo (2007), kacang hijau mampu tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian 750 dpl produksi kacang hijau menurun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Tengah (2018) jumlah restoran di Semarang  tumbuh pesat sebesar 10% di tahun 2018 dan akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Seringnya masyarakat mengkonsumsi kopi pada restoran tersebut menyebabkan pada ampas kopi yang dibuang dan tidak dimanfaatkan. Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Irmijati Nurbahar menyebutkan estimasi produksi kopi pada 2019 berada di angka 729.074 ton dengan produktivitas 785 kilogram per hektare. Menurut (Santosa & Yowono, 2018) bahwa tiap cangkirnya, ampas kopi yang dibuang rata-rata memiliki berat 20 gram. Walaupun terlihat sedikit jika ada 1000 cangkir yang masing-masing berisi 20 gram maka ada 20 kilogram ampas kopi yang terbuang.

Salah satu pemanfaatan ampas kopi supaya tidak terbuang cuma-cuma yaitu dengan memanfaatkan ampas tersebut sebagai pupuk organik tumbuhan. Pupuk organik dapat digunakan sebaagai pengganti penggunaan pupuk anorganik atau pupuk kimia secara berlebihan (Sumarni, 2014). Menurut Aman (2018) pemakaian pupuk kimia yang berlebihan akan membuat kualitas tanah menjadi menurun. pemakaian pupuk anorganik secara terus-menerus akan mempengaruhi kesuburan tanah, menjadikan kemasaman tanah bertambah, menurunkan ketersediaan fosfor bagi tanaman serta melenyapkan kehidupan mikroorganisme tanah.Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman kacang hijau karena mengandung mineral, karbohidrat, membantu terlepasnya nitrogen sebagai nutrisi tanaman, dan ampas kopi bersifat asam sehingga menurunkan pH tanah (Yunus, 2010).

METODE

          Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dirumah. Metode dari penelitian ini dengan cara memberikan ampas kopi pada sampel penelitian ini yaitu tanaman kacang hijau dan melakukan pengamatan untuk melihat pertumbuhan tanaman kacang hijau pada minggu ke 1 hingga ke 3. Alat serta bahan yang digunakan adalah ampas kopi, biji kacang hijau, dan cawan petri. Data yang diperoleh yaitu dengan cara melakukan pengamatan menggunakan penggaris dan alat tulis pada minggu ke 1 hingga 3 dengan mencatat pertumbuhan tanaman kacang hjau yang telah diberi ampas kopi terebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut tabel data hasil pengamatan pertumbuhan tanaman kacang hijau tanpa ampas kopi selama 1-3 minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun