Suka Damai - Limbah pohon pisang, yang sering dianggap sebagai sampah yang tidak berguna, ternyata menyimpan potensi yang sangat besar. Hal inilah yang coba diangkat dalam seminar "Pembuatan Kompos dari Limbah Pohon Pisang: Dari Limbah jadi Berkah" yang diselenggarakan di gedung BPD Desa Suka Damai pada hari (Senin, 18 Agustus 2025).
Seminar ini dipandu oleh moderator yang bernama Annisa Nanda Rahmadani, beserta tiga pemateri yaitu Rani Trisnawati, Eriska Wahyuliana, dan Nur Hikmah, serta dihadiri secara antusias oleh anggota PKK dan Karang Taruna yang berhasil membuka wawasan baru tentang pemanfaatan limbah organik secara mandiri.
Dalam pemaparan materi peserta diperkenalkan pada fakta bahwa limbah pohon pisang, biasanya dianggap tidak bernilai, ternyata menyimpan kandungan organik yang sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah. Melalui proses yang sangat sederhana, limbah pohon pisang dapat diolah menjadi kompos yang mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan unsur hara, dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Seminar ini tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga memberikan gambaran tentang langkah-langkah pembuatan kompos, mulai dari pemilihan bahan, proses fermentasi, hingga pemanfaatannya untuk tanaman. Peserta diajak untuk menyadari bahwa solusi lingkungan dapat dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar mereka, salah satunya dengan mengolah limbah menjadi pupuk alami.
Moderator memandu jalannya acara dengan interaktif, sehingga peserta dapat aktif bertanya dan berbagi pengalaman. Antusiasme terlihat dari banyakya peserta yang tertarik mencoba mengolah limbah pohon pisang sendiri dirumah, dengan harapan dapat membantu mengurangi sampah sekaligus menambah manfaat bagi pertanian lokal.
Seminar ini diharapkan mampu mendorong masyarakat Desa Suka Damai untuk lebih peduli pada lingkungan, sekaligus membuka jalan bagi pemanfaatan sumber daya lokal yang ramah lingkungan. Dari pohon pisang yang sebelumnya hanya dianggap limbah, kini memunculkan ide baru yaitu kompos organik yang bisa membawa kesuburan bagi tanah dan kesejahteraan bagi warga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI