     Pada masa pandemi seperti ini tentunya harus lebih banyak berada di rumah dan menerapkan protokol kesehatan dari pada keluar rumah, hal ini membuat para UMKM menjadi sulit dalam mengembangkan usahanya karena nyatanya masih banyak UMKM yang bergantung pada berjualan secara langsung baik itu di pasar, di rumah maupun berkeliling, hal itu yang membuat pendapatan dari UMKM ini menjadi menurun serta kurangnya minat pembeli pada produk yang di tawarkan. Seperti yang di alami oleh UMKM Batik Tulis Argotirto ini,Â
Di UMKM ini para pelaku UMKM hanya memasarkan lewat brosur serta melalui media online berupa Whaats App dan pastinya ada beberapa kekurangan mengenai hal ini yang pastinya adalah lingkungan yang sedang di hadapi adalah lingkungan pandemic dimana orang jarang keluar rumah dan kebanyakan melihat produk lewat media sosial
Umkm ini  belum sepenuhnya memasarkan produknya lewat shoope isntagram dan juga marketplace di facebook dimana marketplace di facebook ini cukup mudah dan sangat membantu dimana memasarkan produk, di sini tidak perlu mempunyai banyak teman maupun pengikut, cukup dengan mengupload produk dan memberi harga serta caption maka pembeli dari beberapa kalangan akan segera melihat produk anda.Â
Ini yang membuat Rifqi peserta KSM-Tematik Unisma berinisiatif untuk membantu mengenalkan Batik Tulis Argotirto ini kepada media online dimana sebelumnya UMKM ini belum melakukannya, di harapkan dari pemasaran melalui media online ini dapat menambah penjualan serta pemasaran UMKM Batik Tulis di Desa Argotirto ini.
Ibu Nurul Pemilik UMKM mengatakan "Kelemahan dari UMKM Batik Tulis ini adalah di bagian pemasaran apalagi pemasaran melalui media online, terlebih pada masa pandemic ini UMKM kami turun drastic penjualannya serta sempat fakum sampai 3 bulan lamanya" ujarnya.
Dengan alasan inilah dorongan Mahasiswa KSM-Tematik Unisma untuk membantu UMKM ini dengan memasarkan secara online melalui jejaring social yang ada.
