Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menungkatkan Pembelajaran Aktif: Strategi Inovatif Guru dalam Mendukung Gaya Belajar Kinestik

16 Mei 2024   15:40 Diperbarui: 16 Mei 2024   15:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SMA Dwiwarna, tersedis di https://www.smadwiwarna.sch.id/

Meningkatkan Pembelajaran Aktif: Strategi Inovatif untuk Guru dalam Mendukung Gaya Belajar Kinestetik

Oleh : Ahmad Rusdiana

Gaya belajar kinestetik mengutamakan aktivitas fisik dan pengalaman langsung sebagai metode utama dalam belajar. Siswa dengan gaya belajar ini cenderung lebih mudah memahami materi melalui praktek, simulasi, atau aktivitas yang melibatkan gerakan. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, guru bisa mengintegrasikan metode pembelajaran yang aktif dan interaktif. (DePorter, 2000).

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar di mana kamu menyerap informasi terbaik melalui gerakan dan sentuhan. Jika kamu adalah embelajar kinestetik, kamu akan merasa paling nyaman saat melakukan aktivitas fisik, eksperimen, atau simulasi. Kamu juga bisa mengingat informasi dengan mudah jika kamu merasakannya secara langsung, misalnya dengan bermain, membuat, atau mempraktikkan informasi. Untuk mengenal lebih jauh tentang Gaya Belajar Auditori, ikuti pemuturan dibawah:  

Pertama: Tujuan Tujuan dari penerapan gaya belajar kinestetik adalah untuk meningkatkan pemahaman dan retensi informasi melalui pengalaman langsung dan aktivitas fisik. Dengan memanfaatkan gerakan dan praktek, pembelajar kinestetik dapat memaksimalkan potensi belajarnya, membuat proses belajar lebih menarik dan bermakna, serta membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi.


Kedua:  Beberapa ciri-ciri pembelajar kinestetik adalah: 1) Suka bergerak dan menyentuh. 2) Memiliki daya ingat yang baik terhadap sensasi, emosi, dan suasana. 3) Sering menggunakan gerak tubuh atau ekspresi wajah untuk menyampaikan informasi. 4) Lebih mudah memahami informasi yang disajikan secara praktis daripada teoritis. 5) Lebih suka belajar dengan aktif dan dinamis.

Ketiga: Beberapa tips belajar untuk pembelajar kinestetik adalah: 1) Gunakan alat peraga, model, atau benda nyata untuk melihat dan merasakan informasi.  2) Buat proyek, maket, atau karya seni dari materi yang dipelajari. 3) Lakukan eksperimen, demonstrasi, atau permainan yang berkaitan dengan materi. 4) Bergerak, berjalan, atau berolahraga saat belajar. 5) Rasakan informasi dalam bentuk aksi atau emosi di tubuh.

Keempat: Modalitas Belajar Anak dengan Gaya Belajar Kinestik. Anak dengan gaya belajar kinestik lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang disajikan secara visual. Mereka cenderung mengandalkan penglihatan untuk belajar dan sering menggunakan gambar, diagram, grafik, dan warna sebagai alat bantu belajar. Modalitas belajar visual mencakup pengamatan, membaca, dan penggunaan media visual.

Kelima. Strategi Pembelajaran untuk Anak dengan Gaya Belajar kinestik. Strategi pembelajaran untuk anak dengan gaya belajar visual meliputi: 1) Menggunakan gambar, diagram, dan grafik untuk menjelaskan konsep. 2) Menyediakan materi belajar dalam bentuk video atau presentasi visual. 3) Menggunakan peta pikiran atau mind mapping untuk mengorganisir informasi. 4) Mendorong penggunaan warna dan penanda untuk menyoroti informasi penting. 5) Memberikan kesempatan untuk membuat sketsa atau menggambar ide-ide yang dipelajari.

Pada akhirnya. memahami gaya belajar kinestetik adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa yang memiliki preferensi belajar ini. Dengan mengintegrasikan aktivitas fisik dan pengalaman langsung ke dalam proses belajar, guru dapat membantu siswa kinestetik mencapai potensi maksimal mereka. Selain itu, mengenali dan mengakomodasi berbagai gaya belajar, termasuk visual, memungkinkan pendekatan pendidikan yang lebih inklusif dan holistik, yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar bagi semua siswa. Sebagai guru milenial, Anda berada di posisi unik untuk memanfaatkan teknologi dan metode pembelajaran terbaru untuk mendukung gaya belajar yang beragam di kelas Anda, Wallahu A'lam Bishowab,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun