Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Personal dan Diferensiasi: Strategi Efektif untuk Guru dalam Implentasi Kurikulum Merdeka menuju Indonesia Emas 2045

15 Mei 2024   16:44 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Paramadina Public Policy Tersedia di https://policy.paramadina.ac.id/pendekatan-personal-seorang-pendidik/

Pendekatan Personal dan Diferensiasi: Strategi Efektif untuk Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Menuju Indonesia Emas 2045

Transformasi Pendidikan di Era Society 5.0: Panduan untuk Guru Milenial (Bagian IV)

Oleh: Ahmad Rusdiana

Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi guru untuk menerapkan pendekatan personal dan diferensiasi. Kurikulum ini memungkinkan guru untuk merancang pembelajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa, mengurangi beban administrasi yang berlebihan, dan memberikan ruang bagi inovasi dalam metode pengajaran. Guru profesional dalam era ini harus mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dengan pendekatan personal dan diferensiasi untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan efektif bagi setiap siswa.

Dengan menggabungkan pendekatan personal dan diferensiasi dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, guru dapat membantu siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik, meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses belajar, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Pendekatan ini juga memperkuat peran guru sebagai fasilitator dan mentor, yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam kehidupan mereka.


Menerapkan Pendekatan Personal dan Diferensiasi dalam Konteks Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum Merdeka, Era Society 5.0 menuntut transformasi pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan individu siswa. Pendekatan personal dan diferensiasi menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini, terutama dalam konteks Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar. Guru milenial harus memahami bahwa setiap siswa adalah unik dengan cara belajar yang berbeda-beda. Dengan demikian, menerapkan pendekatan ini secara efektif memerlukan strategi yang berpusat pada siswa, menggunakan data dan umpan balik untuk menilai serta menyesuaikan metode pengajaran. Ada bebera langkah yang bisa dijadikan panduan ketika melaksanakan pembelajaran, diatanya:

Pertama: Identifikasi Siswa, Langkah pertama dalam menerapkan pendekatan personal dan diferensiasi adalah mengidentifikasi karakteristik, gaya belajar, dan kebutuhan setiap siswa. Ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti observasi, penilaian awal, diskusi dengan siswa dan orang tua, serta analisis data akademik. Pemahaman yang mendalam tentang profil setiap siswa memungkinkan guru untuk merancang strategi pengajaran yang lebih efektif.

Kedua: Gunakan Pendekatan Pembelajaran yang Personal dan Diferensiasi; Pendekatan pembelajaran personal berarti memberikan perhatian khusus pada kebutuhan, minat, dan potensi setiap siswa. Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa untuk berkembang sesuai dengan ritme dan gaya belajarnya masing-masing. Misalnya, siswa yang lebih suka belajar secara visual dapat diberikan materi pembelajaran yang kaya akan gambar dan video, sementara siswa yang belajar lebih baik melalui diskusi dapat diberikan lebih banyak kesempatan untuk berbicara dan bertukar pikiran.

Diferensiasi, di sisi lain, melibatkan penyesuaian konten, proses, produk, dan lingkungan belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Diferensiasi konten berarti memberikan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Diferensiasi proses melibatkan variasi dalam cara siswa mengakses dan memproses informasi. Diferensiasi produk memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka melalui berbagai bentuk, seperti proyek, presentasi, atau ujian tertulis. Terakhir, diferensiasi lingkungan mencakup pengaturan fisik kelas yang mendukung gaya belajar yang berbeda.

Ketiga: Sesuaikan Metode Pembelajara; Metode pengajaran yang disesuaikan mencakup berbagai teknik dan strategi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individual siswa. Guru harus fleksibel dalam pendekatannya dan siap untuk menyesuaikan strategi pengajaran berdasarkan umpan balik dan hasil penilaian siswa. Ini bisa melibatkan penggunaan teknologi pendidikan untuk memberikan materi yang dipersonalisasi, mengadakan sesi pembelajaran kelompok kecil, atau memberikan tugas tambahan bagi siswa yang membutuhkan tantangan lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun