Mohon tunggu...
AHMAD JIMMY
AHMAD JIMMY Mohon Tunggu... Akuntan - MAHASISWA

BINARAGAWAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Parlay, Salah Satu Underground Ekonomi yang Kini Digemari Anak Muda

10 Mei 2023   00:25 Diperbarui: 10 Mei 2023   00:30 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Parlay merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti bertaruh pada hasil suatu pertandingan atau acara tertentu dengan cara mengambil risiko. Parlay juga merujuk pada bentuk perjudian yang melibatkan lebih dari satu taruhan dalam satu waktu, dan biasanya memiliki peluang yang lebih besar untuk menang daripada taruhan tunggal.

Namun, saat ini istilah parlay tidak hanya merujuk pada perjudian semata, tetapi juga digunakan dalam konteks ekonomi bawah tanah. Parlay Underground Economy atau PUE, adalah sebuah bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan secara tidak resmi atau tidak tercatat oleh pemerintah. Kegiatan ini meliputi perdagangan barang ilegal, penipuan, pencurian, dan aktivitas lain yang bertentangan dengan hukum.

Parlay kini semakin menjadi populer di kalangan anak muda di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain kemudahan akses informasi melalui internet dan media sosial, kesulitan ekonomi, serta kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

Beberapa jenis kegiatan lain yang banyak digemari oleh anak muda antara lain jasa pembuatan akun game online, jual beli akun media sosial dengan jumlah pengikut yang besar, perdagangan kosmetik ilegal, jual beli narkoba, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini umumnya dilakukan secara diam-diam dan tanpa izin resmi dari pemerintah.

Meskipun Parlay dapat memberikan keuntungan finansial bagi para pelakunya, kegiatan ini juga memiliki dampak negatif yang cukup besar bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan. Salah satu dampak negatif yang paling nyata adalah kerugian ekonomi bagi negara, karena PUE tidak memberikan kontribusi pajak dan tidak tercatat dalam sistem ekonomi formal.

Selain itu, kegiatan Parlay juga dapat merusak moral dan nilai-nilai sosial masyarakat, karena umumnya kegiatan ini melanggar hukum dan moralitas. Anak muda yang terlibat dalam kegiatan Parlay dapat kehilangan nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, dan rasa keadilan, sehingga dapat berdampak buruk pada pembentukan karakter dan masa depan mereka.


Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya Parlay dan mengedukasi anak muda tentang pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi yang legal dan beretika. Pemerintah juga harus memperkuat regulasi dan penegakan hukum terhadap kegiatan Parlay untuk meminimalkan dampak negatifnya pada masyarakat dan ekonomi negara.

Dalam hal ini, peran perguruan tinggi dan mahasiswa juga dapat menjadi sangat penting. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mengedukasi masyarakat dan mengembangkan kegiatan ekonomi yang legal dan beretika. Perguruan tinggi juga dapat memberikan akses dan dukungan kepada mahasiswa untuk mengembangkan bisnis yang legal dan beretika, seh Selain itu, kegiatan parlay juga tidak mengikuti regulasi pemerintah dan dapat berdampak buruk terhadap perekonomian dan kestabilan keuangan negara. Namun, di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa parlay dapat memberikan manfaat bagi perekonomian, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam akses keuangan.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah perlu memperhatikan dan memahami fenomena parlay underground economy dan melakukan langkah-langkah untuk mengontrol dan mengatur kegiatan tersebut agar tidak merugikan perekonomian dan masyarakat. Selain itu, juga perlu diberikan akses keuangan yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat, terutama yang berada di wilayah terpencil dan kurang berkembang, sehingga mereka tidak terpaksa melakukan kegiatan parlay.

Para pemuda juga dapat berperan aktif dalam membantu mengatasi permasalahan parlay underground economy ini. Mereka dapat memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya kegiatan ekonomi yang legal dan teratur, serta memberikan akses dan pelatihan bagi masyarakat yang ingin memulai usaha kecil dan menengah. Pemuda juga dapat terlibat dalam kegiatan pengawasan dan pengontrolan kegiatan parlay untuk mencegah adanya penipuan dan kecurangan yang merugikan masyarakat.

Selain itu, para pemuda juga dapat menciptakan inovasi dan kreativitas dalam bidang ekonomi yang dapat menggerakkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja. Mereka dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk mempromosikan produk dan usaha kecil dan menengah, serta menciptakan usaha-usaha kreatif dan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun