Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sakitku Tak Halangi Tulisanku

14 Juni 2018   11:45 Diperbarui: 14 Juni 2018   11:47 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu tak seperti biasa aku ke pasar sendirian. Biasanya ada yang menemaniku. Kupikir aku bisa sambil olahraga pagi sebelum jam sembilan. Kubawa keranjang kecil untuk tempat sayuran, buah dan ikan serta daging. 

Hanya butuh 8 menit untuk sampai ke pasar. Semua orang sepertinya sedang tergesa-gesa belanja, padahal ini bukan hari minggu.Kulihat para penjual tampak riang karena banyak pembeli berdesakan. Aku pilih belanja sesuai kebutuhanku selama beberapa hari. Tak kulewatkan ayam ,daging, ikan dan juga 'kerupuk wedi'.

Setumpuk sayuran hijau mulai dari bayam, kacang panjang, sawi , kol dan juga brokoli. Ku taruh manis di tempat belanjaku. Setelah cukup aku pun balik arah dan lalu pergi untuk pulang ke rumah. Tak biasa aku jalan kaki seperti ini. Mungkin aku tak akan cerita kalau tak ada kejadian yang kurasakan sampai hari ini.

Selepas sampai di rumah kubongkar semua belanja dan kutata rapi di refrigerator. Tampak anakku berlari membantu. Tapi aku sudah terlanjur menata semua sampai habis. 

Tiba-tiba tanpa kusadari aku rasakan nyeri di pinnggang dan punggungku. Ah ada apa ini ? Aku penasaran terduduk di kursi panjang dekat televisi. Aku rangkai kembali ingatanku tentang kegiatan pagi itu. Tak biasa jalan sendiri, tak biasa menjinjing juga, tak biasa langsung merunduk menata semua belanja di refrigerator. Adakah semua ini penyebabnya? Ataukah karena aku lama tak berolahraga ? 

Semenjak puasa belum pernah sekalipun kulakukan jogging seperti biasa di Taman Kampung depan kelurahan. Tak juga aku jogging di kampung sebelah. Semuanya berhenti demi menjaga supaya tidak lelah dan haus. Tetapi ternyata aku salah. Tubuh ini masih butuh gerak dan kelenturan untuk menjaga vitalitas otot . 

Gerakanku selama ini hanya terbatas kebutuhan gerak simpel para ibu rumah tangga: dusting, washing, sweeping, mopping...semuanya houseworks. Tak terpikir olehku akan berakibat seperti ini. Betapa tidak aku harus menahan sakit pada saat ruku'. sujud dan juga bangun dari tidur. Aku tak kekurangan akal . Kubereskan dengan krim anti sakit di otot. Kucoba dua hari ada perubahan walaupun bertahap. Aku berharap semua akan selesai pada saat aku ingin sholat di masjid pada saat lebaran. Sudah dua hari ini aku libur taraweh di masjid, hanya di rumah. Aku malu ketika harus merunduk-runduk untuk rukuk dan sujud yang tidak sempurna. Aku yakin dia Maha Mengetahui. 

Tetapi atas semua hal di atas tak mengurangi keinginanku untuk menulis semua pengalamanku detik demi detik di Kompasiana. Tak ingin kulewatkan semua masaku hilang tanpa kenangan yang bisa kubaca kapan pun aku mau mengurai kisahnya kembali. Sakitku tak halangi tulisanku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun