Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Anak Malas Belajar

14 Juli 2012   08:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:58 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Malas belajar biasa terjadi pada setiap orang yang sedang dalam tahap menuntut ilmu formal di sekolah, terutama anak-anak dan remaja. Sebenarnya yang terjadi bukan malas belajar melainkan diri anak itu merasa belum menemukan manfaat dari proses belajar materi disekolah. Coba jika disuruh belajar bermain video game atau playstation, pasti semangat kan? berarti bukan malas belajar, jika dikatakan seorang anak malas belajar itu artinya dia benar-benar tidak mau belajar apapun.

Perhatikan anak-anak anda? benarkan dia lebih suka memilih "belajar" video game daripada belajar matematika? hal ini terjadi karena anak anda belum menemukan keasikan dan serunya belajar matematika, yang dia dapat nikmati adalah belajar game online, video game dan playstation sehingga dia sangat ingin terus belajar dari hal-hal itu. Coba bayangkan jika anak anda sudah menemukan keasikan dalam belajar pelajaran sekolah, pasti ketagihan untuk terus belajar.

Ada 5 hal yang menyebabkan anak menjadi malas belajar pelajaran sekolah, yaitu :


  1. Belum adanya figur teladan, coba anda sebagai orang tua instropeksi diri dulu apakah diri anda termasuk orang tua yang rajin belajar? apakah diri anda termasuk orang tua yang gemar membaca buku? atau hanya gemar menonton televisi? he.he..bagaimana anaknya mau rajin belajar jika dia sama sekali tidak pernah melihat orang tuanya membaca buku, benar?
  2. Belum terbentuk cita-cita yang jelas, anak yang malas belajar bisa terjadi karena dirinya belum menemukan benar tentang jalan hidupnya, Belum menemukan impiannya. Tugas anda sebagai orang tua adalah membimbing putra-putri anda untuk menemukan cita-citanya, jika cita-cita itu sudah dipegang jelas maka anak anda dijamin berubah
  3. Belum bertemu lingkungan yang pas, pengaruh besar karakter anak adalah dari lingkungannya, coba anda awasi pergaulan teman-temannya. Apakah bergaul dengan teman-teman yang rajin belajar atau yang gemar bermain game saja. Malah mungkin di rumah anda sendiri juga tidak ada yang mau belajar?
  4. Belum menemukan metode belajar yang menarik, anak-anak senang belajar dengan bermain, namun di sekolah biasanya hanya belajar serius. Cobalah anda dampingi saat anak anda belajar, lalu sesekali berikan permainan yang sesuai dengan materi belajar anak.
  5. Belum menemukan sahabat yang mendukung, jika anda mengenal anak anda pastilah anda tahu bahwa pada dasarnya anak anda itu baik. Namum terkadang anda sebagai orang tua yang memberikan contoh kurang baik kepada pikiran anak anda. Cobalah mengamati perilaku anda sendiri dulu sebelum menilai anak anda, karena buah tidak jatuh jauh dari pohonnya


Jika 5 masalah malas belajar diatas sudah bisa anda atasi, maka kemungkinan besar rasa malas didiri anak akan berkurang dan berganti menjadi rajin belajar. Mengubah karakter anak bisa dilakukan sendiri oleh orang tua dengan pendekatan ALPHA TELEPATI, untuk mempengaruhi anak tanpa disadari oleh anak tersebut.

Bayangkan, jika anak anda menjadi pribadi yang selalu rajin dan ingin belajar? belajar apapun dari buku maupun dari lingkungan, dengan karakter selalu ingin belajar maka anak anda akan menjadi pribadi yang unggul  dan membanggakan.

Salam,

Firman Pratama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun