Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Anda Ingin Membantu Negara untuk Membuat Nilai Tukar Rupiah?

6 September 2018   14:32 Diperbarui: 6 September 2018   14:33 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Munculnya berita hari ini tentang nilai tukar mata uang rupiah yang terus jatuh jika dibandingkan dengan mata uang dollar AS membuat sebagian orang menjadi panik ya, bahkan dikabinet langsung mengadakan rapat terbatas untuk mengatasi terus melemahnya nilai tukar mata uang rupiah ini terhadap dollar AS.

Di grup-grup whatsapp juga beredar berbagai tulisan tentang kondisi rupiah yang dikabarkan menembus nilai psikologis yaitu 15ribu/1USD. Ada yang menyalahkan pemerintah, ada yang menyalahkan spekulan, ada yang menyalahkan importir dan sepertinya hanya sibuk saling menyalahkan. Apakah dengan saling menyalahkan seperti itu bisa mengubah situasi? Sepertinya tidak, karena saling menyalahkan justru menguras energi yang ujungnya jadi melemahkan saja. Lantas apa yang sebaiknya dilakukan oleh kita sebagai warga negara?

Semua kejadian yang dialami oleh sebuah negara sesungguhnya adalah hasil dari sugesti-sugesti yang ada dalam pikiran warga negaranya, ngomongin warga negara itu artinya ya semua orang dalam negara tersebut, apakah itu pemerintah atau pihak yang bersebrangan dengan pemerintah, semua pikiran warga negara ini menjadi satu membentuk kejadian demi kejadian dalam negara ini. 

Dan ada juga pengaruh dari pihak lain yang juga membuat sugesti tentang Indonesia dalam pikirannya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kenyataan dan kejadian pada negara ini khusunya mengenai kasus pelemahan nilai tukar rupiah adalah hasil dari sugesti di pikiran kita masing-masing. 

Maka perubahan menuju kebaikan untuk negara ini haruslah bermula dari pikiran kita sendiri dulu, semua perubahan di negara ini harus dimulai dari perubahan pola pikir dari warga negaranya. 

Jika banyak warna negara Indonesia yang sibuk mengisi pikirannya dengan hal-hal negatif maka yang terjadi adalah situasi yang buruk, tapi jika kita dan banyak orang lainnya sibuk mengisi pikirannya dengan hal-hal yang positif maka pasti keadaan negara Indonesia juga penuh dengan kebaikan yang sesungguhnya.

Sehingga saya mencoba memberikan sugesti kepada anda yang membaca artikel ini supaya bisa membantu negara ini untuk mengembalikan kekuatan nilai tukar rupiah kepada dollar AS. Adna boleh membagikan artikel ini kepada teman-teman anda lainnya dengan syarat tetap mengikutkan sumbernya. Laksanakan ya sugesti dibawah ini untuk kebaikan negara kita.

Sugesti Pertama, Berpikirlah Yang Baik

Dalam kondisi yang dianggap jelek seperti ini maka dibutuhkan pikiran yang baik dari semua warna negara, pikiran yang baik itu artinya kita harus berani berpikir bahwa kondisi nilai tukar rupiah yang melemah ini adalah sebagai batu lompatan menuju level yang lebih tinggi lagi dari kemajuan bangsa ini. Katakan kalimat ini ke dalam pikiran anda "Nilai tukar rupiah boleh melemah berapa point tapi dengan penanganan yang tepat maka PASTI membuat nilai rupiah menjadi lebih kuat dari saat ini"

Sugesti Kedua, Berhenti Saling Menyalahkan 

Bukan saatnya untuk saling menyalahkan, energi kita sebagai bangsa menjadi terkuras jika yang ada hanya gontok-gontokan saja, memang hal yang wajar jika ada pihak yang sibuk menyalahkan atas kondisi ini, tapi lebih baik DIAM saja dan berpikirlah yang baik saja.  Kalau anda sekarang di media sosial saling menyalahkan, maka sebaiknya stop saja. Ganti tulisan-tulisan anda yang berisi kebencian dan kemarahan itu, karena emosi marah itu berdampak kepada kondisi negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun