Dalam keadaan lemah yang bertambah hari demi hari ia mengandungmu.
Dengan susah payah, di antara hidup dan mati, ia melahirkanmu.
Ingatlah, bagaimana lelahnya ibumu mengasuhmu. Ingatlah, ia menghabiskan malam-malamnya untuk menggendongmu dan menyusuimu! Dan ketika itu, bagaimana keadaanmu?
Engkau masih begitu lemah. Tidak berdaya untuk mengurus dirimu sendiri.
 Â
Dan ingat juga, bagaimana ayahmu memeras keringat dan membanting tulang untuk menafkahimu.
Â
Bayangkan, bagaimana sabarnya ia menahan penat demi menghidupimu.
Â
Dan bayangkan, bagaimana tabahnya ia memikul letih demi kelangsungan hidupmu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!