Mohon tunggu...
Rangga Heryan Kusuma
Rangga Heryan Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Tukang melamun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pendengar yang Baik

25 September 2017   08:27 Diperbarui: 3 Agustus 2018   14:48 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menatap kedua bola mata itu, ia pun melakukannya juga, entah kenapa, aku rapuh dalam hal seperti ini, dia menang, harus ku akui dia pandai bermain permainan ini. Aku menunduk, di pegangnya salah satu pundakku, ia berkata "kamu akan lebih kuat lagi." Ya, aku tahu maksud perkataan itu. Ia berlalu ditelan kesunyian malam.

Aku linglung, bingung, sekarang apa? Pukul dua dini hari dan mata ini tak mau lelah menanti, ia berusaha mencari, tapi apa? Kemudian di sebuah meja yang terletak di dalam bilik sempit itu, nampak tiga benda tergeletak, secarik kertas, pena, dan lampu belajar. Seperti paham apa yang terjadi, ketiga benda itu memutuskan untuk berkumpul menjadi satu, menjadi pendengar yang baik, menemani kehampaan pagi, kekosongan hati. Ketiga benda tersebut akan menemaninya sampai kapanpun, mencegah sebuah jiwa kehilangan kesadarannya. Memerangi nelangsa yang dapat muncul kapanpun jua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun