Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berusia Seabad, Madrasah Mufidah Rintisan KH Mas Mansur Dibangun Tahun Ini

8 Agustus 2022   11:29 Diperbarui: 8 Agustus 2022   11:30 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para siswa SD Isalam Mufidah melakkan senam pagi. foto: dok/ist 

Macetnya pembangunan itu membawa hikmah tersendiri. Pasalnya, para pengurus yayasan bisa melakukan konsolidasi internal. Tak terkecuali menyangkut pemenuhan kebutuhan anggaran untuk pembangunan gedung baru Madrasah Mufidah.

"Dua tahun lebih kami tidak bisa merelisasikan pembangunan itu," tutur Iqbal

Vaksinasi di SD Islam Mufidah. foto: dok/ist
Vaksinasi di SD Islam Mufidah. foto: dok/ist

Kerap Tekor

Selain menyiapkan pembangunan gedung sekolah baru, pengurus Yayasan  Madrasah Mufidah juga mengurus legalitas dan perizinan. Khususnya untuk Sertifikat Hak milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Untuk SHM, pihak yayasan masih menunggu hasil dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) setelah memenuhi segala persyaratan yang dibutuhkan. Begitu pun dengan IMB yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

"Insya Allah IMB-nya kelar dulu. Sehingga kita bisa segera memulai pembangunan," tandas M. Iqbal Qurusy.

Dia menuturkan, pihak yayasan mengandalkan donatur dan simpatisan untuk membangun gedung sekolah baru itu.

"Kami tidak mau minta-minta ke instansi-instansi. Pasti ada jalan untuk menyelesaikan pembangunan, entah dari mana asalnya. Ini baitullah," cetus dia tanpa menyebut nilai pembangunan gedung sekolah baru.

Optimisme tersebut, terang dia seperti pengalaman selama ini. Di mana, pihak yayasan kerap dilaporan kekurangan untuk menutup kebutuhan operasional sekolah, seperti gaji, pembelian ATK, biaya listrik, biaya air, dan lain sebagainya. Ibaratnya besar pasak daripada tiang. Sekolah tak bisa memenuhi kebutuhan operasional hanya dari mengandalkan uang SPP para siswanya.

"Kita sering dilapori kepala sekolah kalau masih kurang dana, ya kita carikan. Biasanya setelah laporan saya janjikan tunggu dua tiga hari, dan alhamdulillah bisa teratasi," tandas Iqbal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun