Mohon tunggu...
Agustus Sani Nugroho
Agustus Sani Nugroho Mohon Tunggu... Advokat, Pengusaha -

Lawyer, Pengusaha, Penulis, Pemerhati masalah sosial budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Zonk, Udah Buruan Pulang Aja deh

10 September 2015   07:45 Diperbarui: 10 September 2015   13:54 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Silahkan lihat full video Press Conference saat Donald Trump yg bikin heboh karena ada Setya Novanto (Ketua DPR) dan Fadli Zon (Wakil ketua DPR) berdiri disana, agar kita terbiasa melihat dan menilai secara objektif dan bukan yang sudah dipotong-potong oleh media sesuai kepentingannya masing-masing

Fadli Zon ngotot dan benar ini adalah Press Conference "formatnya", bukannya kampanye (resmi).

Namun jika mengerti bahasa Inggris dan mengerti acara ini telah di-setting secara rapi dalam format tanya jawab dengan wartawan sementara hampir semua isi pembicaraan atau pernyataan DT merupakan materi kampenyenya, ini yang disebut dengan sebuah kampanye terselubung yang sangat terang benderang atau setidaknya sebuah rangkaian kegiatan yang sangat kental bermuatan politik untuk menuju dan memenangkan pemilihan presiden di Amerika Serikat yang sangat-sangat jelas.

Lebih lanjut bagi yang punya mata dan dapat melihat dengan jernih, silahkan lihat settingan acara ini dengan baik. Baca semua tulisan yang sudah diset dibelakang DT yang otomatis akan tersorot camera media. Dan, lebih parahnya lagi diantara tulisan2 itu terlihat Ketua DPR (Setya Novanto) dan Wakil ketua DPR (Fadli Zon), sebuah institusi Negara perwakilan rakyat Indonesia yang "katanya" terhormat, menunggu datangnya DT dan berdiri bersama-sama dengan para pendukung DT diantara tulisan2 dukungan kepada DT itu. Pertanyaannya mengapa hal yg dianggap remeh temeh oleh Fadli Zon ini, adalah pantaskah perwakilan resmi parlemen dan rakyat Indonesia yang pergi ke Amerika (untuk tujuan lain) dengan uang rakyat dan dengan biaya yang tidak murah, melakukan hal yang secara kasat mata dapat diinterptretasikan sebagai memberi dukungan ??? Apakah Zonk tidak mengerti didunia ini termasuk di dunia politik itu juga ada etika politik yang perlu di jaga..?? Ada martabat bangsa yang dibawa dengan jabatan mereka itu dan ada sebagian rakyat yang malu dan merasa direndahkan dengan bentuk dukungan implisit yang diberikan dan memposisikan ketua dan wakil ketua DPR berada disana diantara para pendukung DT seperti gadis2 pendukung DT yang diajak selfie oleh Fadli Zonk itu. Tidakkah mereka sadar mereka dimanfaatkan oleh DT dalam alur permainan politiknya ???

Zonk tetap ngotot dan memberi alasan karena DT merupakan investor di Indonesia. Apakah DT cuma satu-satunya investor amerika yang menanamkan modalnya di indonesia ?? Taukah Zonk, berapa besar investasinya dibandingkan total investasi perusahaan-perusahaan Amerika lain di Indonesia ?? Zonk, apakah anda tidak mempunyai cara untuk mencari nara sumber yang valid sebelum berbicara atau memang anda mengidolakannya sehingga menyempatkan diri membeli majalah yang ada DT dan meminta tanda tangan DT segala saat pertemuan dengannya ???

Sudahlah Zonk, kebiasaan anda terus berbantah-bantah dengan argument dangkal dan merasa hebat dan merasa menang sendiri itu justru akan membuat anda semakin terpuruk. Sesungguhnya untuk individu anda sendiri, saya sih tidak peduli anda terpuruk dan terkuak seperti apa kualitas anda sesungguhnya. Namun, terlepas dari entah siapa yang orang yang memilih orang seperti anda itu, anda tetaplah dan sudah terlanjur menjadi Wakil Ketua DPR, sebuah institusi Negara di NKRI ini dan untuk itu anda perlu menjaga martabat bangsa dan Negara, dan karena itu pulalah saya, sebagai bagian dari rakyat Indonesia, merasa perlu berkomentar.

Zonk, rakyat negeri ini sudah cerdas dan anda tidak bisa terus berpikir bahwa semua orang di negeri ini sama rendahnya tingkat intelektualitas dan moralitasnya dengan anda. Turunlan ke bumi, cepat pulang jangan terlalu lama menghayal di awan atau tidur di kasur empuk hotel mahal di Amerika sana. Meeting parlemennya kan cuma 3 hari, perjalanan anda yang  12 hari dan dibiayai oleh uang rakyat di saat ekonomi sedang susah ditambah tingkah laku dan pernyataan-pernyataan itu menusuk hati rakyat negeri yang sedang berjuang untuk perbaikan kehidupan mereka yang tidak mudah. Oh ya, sorry saya lupa, mungkin gak perlu juga bicara soal hati pada orang-orang yang memang sudah tak punya hati nurani seperti anda dan teman2 anda itu.

Salam Indonesia Raya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun