Renungan: Sabtu, 25 September 2021
Bahan Bacaan : I Raja-raja 18 : 17 - 40
Nats : I Raja-raja 18 : 18
Â
Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah Tuhan dan engkau ini telah mengikuti para Baal".
Elia adalah seorang nabi yang sangat dikenal pada zamannya, selain ia dikenal, ia pun seorang yang sangat taat pada kebenaran Allah, dan juga sebagai orang yang dipercaya Tuhan untuk suatu tujuan menyatakan kehendak-Nya bagi umat-Nya. Adapun bangsa Israel pada saat itu, telah terbagi menjadi dua kerajaan yang terpisah yaitu kerajaan utara dan kerajaan selatan. Kerajaan utara terdiri dari sepuluh suku disebut kerajaan Israel, sedangkan di kerajaan selatan terdiri dari dua suku disebut kerajaan Yehuda. Kedua kerajaan ini memiliki raja masing-masing, dimana yang menjadi raja di Israel pada saat itu adalah Ahab.
Ahab adalah seorang raja yang tidak taat kepada Tuhan bahkan ia sering sekali mendukakan hati Allah. Â Terkait dengan kebenaran ini maka Ahab juga menikah dengan seorang kafir bernama Izabel yang pada akhirnya, setelah mereka menjadi satu keluarga, Izabel mempengaruhi Ahab untuk menyembah berhala yang disebut dengan Baal. Baal artinya Dewa seperti Sungai, air dan angin. Jadi, dengan pengaruh Ahab yang sangat kuat di tengah-tengah Umat Tuhan, Israel menyembah berhala sama seperti Ahab dan keluarganya.
Dengan munculnya penyembah-penyembah berhala diantara bangsa Israel, tatkala seorang Nabi yang sangat berani menyuarakan suara yang dari Tuhan yaitu Elia, ia menentang seluruh para nabi palsu serta Ahab sebagai Raja Israel yang sangat angkuh dihadapan Tuhan yang juga tidak menghormati Tuhan Allah. Sehingga mereka yang hidup menyeleweng dan tidak mau tunduk pada kebenaran Allah akan dipermalukan oleh Allah.
Melalui kebenaran di atas kita sebagai orang percaya diingatkan, Pertama: apabila Tuhan mempercayakan kita menjadi seorang pemimpin di tengah-tengah umat-Nya, kita harus menyatakan kebenaran yang bersumber dari Tuhan, dan jangan pernah takut dan jangan segan-segan untuk mengabarkannya. Sebagaimana Elia yang menyuarakan suara Tuhan, demikian juga para hamba Tuhan masa kini, hendaknya tetap membawa damai, pengharapan di tengah-tengah umat Tuhan, supaya diberkati dengan berkat yang bersumber dari Tuhan. Kedua, sebagai umat Tuhan, jangan seperti orang Israel yang suka menyembah berhala, tetapi sukailah dan percayalah pada Tuhan dengan kesungguhan dan dari hati yang paling dalam, sebab Tuhan adalah sumber segala sesuatu yang terbaik untuk kita orang percaya yang mengandalkan-Nya.
Selamat Memberkati...