Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pria-pria Pamer Perut

15 April 2018   17:52 Diperbarui: 15 April 2018   18:16 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto diarak dengan bertelanjang dada usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018) dan direkam dalam video, dampaknya viral di media sosial. "Video tersebut membuktikan bahwa Prabowo masih bugar untuk mengikuti Pemilu Presiden 2019," kata Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro.

"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin : berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," cuit Fadli Zon di akun @fadlizon.

Fadli Zon memang berlatar studi Sastra Rusia Universitas Indonesia sehingga lumrah saja mengaitkan penampilan bertelanjang dada Prabowo dengan presiden Rusia yang beberapa kali terlihat hanya bertelanjang dada itu, termasuk saat Putin mengambil cuti sementara dan melakukan kegiatan yang berbau alam bebas, dan salah satunya tatkala Putin memancing dengan para pejabatnya dengan masih tetap mengenakan celana bergaya tentara.

Dalam perspektif anatomis yang pernah saya pelajari secara informal serta nalar arsitektural saya, maaf, postur Putin jauh lebih proporsional (atletis) dibanding Prabowo. Dengan tinggi 174 cm, perut Putin tidaklah buncit. Dengan bertelanjang dada ataupun memakai jas, kebugaran Putin sangat jelas.

Lalu, bagaimana dengan Prabowo? Pokoknya, berbeda sekali dengan Putin. Sekali lagi, pendapat saya berdasarkan perspektif anatomis-arsitektural. Di luar perspektif itu, saya tidak benar-benar tidak mengetahuinya.

Tapi, maaf, saya tidak perlu berimajinasi dengan postur Fadli Zon seandainya ikut bertelanjang dada, meskipun Zon mencuit lagi di akun Twitter resminya, @fadlizon, pada Sabtu, 14 April 2018, "Dua-duanya (Prabowo dan Putin) masih fit dan gagah. Saya enggak tahu kalau @jokowi. Perlu dicoba juga perlihatkan dadanya." Lebih baik saya melihat bunga anggrek daripada melihat Zon bertelanjang dada.

Patut saya catat, menjelang Pilpres 2019 inilah muncul aksi dan tantangan bertelanjang dada begitu. Saya juga tidak mengetahui, apalagi memahami, perihal budaya pria bertelanjang dada alias pamer puting di Rusia atau negara-negara Barat sana. Tetapi saya, yang biasa dengan budaya Timur, belum juga memahami batasan pria dalam berbusana, selain hal yang umum bahwa wanita wajib menutup auratnya.

Dada dan puting, dalam keterbatasan perspektif sosial ketimuran saya, adalah satu-kesatuan fisik yang 'gimana gitu'. Soal seberapa buncitnya, abaikan saja daripada mendadak kehilangan selera makan selama lebih 1 minggu. Tetapi, apakah pemahaman mengenai dada dan puting mengalami perbedaan batasan secara jender dan kultural tertentu sehingga skala sensitivitasnya juga berbeda?

Saya kurang memahami hal 'gimana gitu', kecuali yang bukan pada fisik pria. Barangkali Pembaca lebih memahami perihal dada dan puting antara pria dan wanita. Bolehlah memberi sedikit pencerahan untuk saya agar tidak gelap mata terhadap dada dan puting hingga tidak terjerumus dalam puting beliung komentar.

  

*******

 Panggung Renung -- Balikpapan, 14 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun