Mohon tunggu...
Agustinus Rangga
Agustinus Rangga Mohon Tunggu... Belum Punya Profesi -

Mahasiswa Biasa | www.agustinusrangga.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Buku Bacaan, Riwayatmu Kini

24 Februari 2016   17:51 Diperbarui: 25 Februari 2016   04:35 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Ilustrasi : FB Penerbit Exchange"][/caption]Anak muda itu tumbuh di lingkungan yang keras disekitar lingkungan kampus Massachusetts Institute of Technology. Pekerjaannya hanyalah sebagai Cleaning Service di kampus tersebut. Karena hobinya membaca buku dan tertarik dengan dunia ilmu pengetahuan, ia sangatlah pintar dan bahkan bisa mengerjakan quiz matematika tersulit yang diberikan salah satu dosen di perguruan tinggi tersebut.

Petikan diatas adalah salah satu scene menarik yang berhasil saya ringkas dari film yang Beberapa hari lalu saya tonton. Film itu berjudul Good Will Hunting yang merupakan film lawas tahun 1997. Cuplikan scene itu bagi saya sangatlah inspiratif. Dengan buku dan ketertarikan dengan ilmu pengetahuan, seorang pemuda bisa memiliki pengetahuan yang lebih daripada pemuda lain seusia dengannya. Disini saya tidak akan membahas lebih dalam tentang film tersebut, melainkan akan membahas tentang nasib 'jendela dunia' yang lebih sering kita sebut dengan buku.

Siapa yang tidak tahu buku? menurut sepengetahuan saya buku itu selalu berkaitan dengan ilmu, maupun juga hiburan. Genre buku itu beragam, dan hampir semua buku mengandung ilmu atau juga wisdom yang tentu saja dapat menambah wawasan kita yang telah membacanya. 

Buku Bacaan, Riwayatmu Kini

Hari berganti hari, begitu juga tahun dan jaman ikut berganti, saya semakin jarang melihat orang yang membaca buku untuk mengisi kekosongan waktu mereka. Lebih banyak yang membuka gadget mereka. Entah saya tidak tahu apa yang mereka buka, mungkin mereka membuka ebook atau malah bersosial media. Saya juga tidak tahu apakah ini hanya di lingkungan sekitar saya atau mungkin di lingkungan anda juga begitu. 

Buku mungkin Tidak Semenarik Gadget, tapi...

Mungkin ini hanya di pikiran saya saja atau banyak dari anda juga berpikiran seperti ini. Saya berpikir bahwa ada pengetahuan dan benefit lebih yang bisa kita dapatkan dari membaca buku. Ya walaupun di satu sisi membaca buku di lingkungan sekitar saat ini bukanlah kegiatan yang populer, namun budaya membaca ini saya rasa perlu ditingkatkan. Syukur-syukur kita bisa membagi 50% waktu kita dari bermain gadget untuk membaca buku. Ya kembali seperti diatas karena ada manfaat dan pengetahuan lebih dari setiap buku yang bisa kita baca. 

Saya bukanlah orang yang begitu rajin membaca buku. Saya tidak membuat waktu atau jam khusus untuk membaca dalam satu hari. Paling-paling saya membaca buku jika ada waktu kosong atau saat saat menunggu saja. Saya juga belum bisa menyisihkan sebagian uang untuk rutin membeli buku untuk bacaan dan koleksi pribadi saya, tapi sesekali itu saya lakukan untuk menambah koleksi buku bacaan dan salah satu bentuk apresiasi dari kreatifitas-kreatifitas para penulis buku. 

Mengapa harus Buku?

Ini menjadi pertanyaan penting mengingat aktifitas membaca buku yang menurut saya perlu kita tingkatkan bersama-sama. Beberapa kelebihan buku menurut saya adalah sebagai berikut :

  • Informasinya mendalam
    Dengan membaca buku kita dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam daripada hanya sekadar membaca artikel lewat internet atau majalah. Dengan begitu secara tidak langsung wawasan kita juga lebih luas.
  • Lebih nyaman di mata
    Dibandingkan e-book, membaca buku teks lebih nyaman di mata. Karena mata kita cenderung cepat lelah apabila harus membaca dari layar yang mengeluarkan cahaya. Selain itu dibandingkan ebook, buku teks juga lebih menghemat energi.
  • Lebih Fokus
    Berbeda dengan membaca ebook di gadget yang memungkinkan kita terganggu oleh notifikasi, buku teks juga membuat kita lebih fokus dalam mengkaji ilmu yang disajikan buku tersebut. 

Ayo Budayakan Membaca!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun