Mohon tunggu...
Agustino Pratama
Agustino Pratama Mohon Tunggu... Jurnalis - Desainer Grafis dan Bangunan, Konten Kreator, serta Penulis Amatir yang mood nya naik turun

"Siapa tak kenal binatang jalang, lihat diri sendiri penasaranmu hilang. Jangan menangis, diatas masih ada bintang." Seburuk apapun kita, kita selalu mempunyai kesempatan untuk memulai perubahan. Jangan pernah ragu untuk melangkah. Berpegang teguh pada satu prinsip, "Bukan menjadi orang lain untuk menjadi yang terbaik, jadilah diri sendiri yang pasti bisa menjadi seseorang yang lebih baik." - Agustino Pratama -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Analogi Korek api #Bagian 1

30 Desember 2011   09:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:34 2164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, ada seorang teman yang bertanya pada saya. Pertanyaan yang dia tanyakan cukup membuat saya berfikir lama untuk menjawabnya. Dan karena dia percaya bahwa saya pasti bisa menjawabnya, maka saya mencoba untuk memikirkan jawaban terbaik yang bisa saya berikan.

“Mas, Aku pengen menjadi seseorang yang memulai suatu perubahan, namun perubahan itu bisa tetap berlanjut walaupun aku dah nggak ada. Itu, kalau di ibaratkan sebuah benda, benda apa ya?” – Veramuna Rizqyana.

Beberapa kali saya membaca pertanyaan yang dia kirimkan pada saya, dan saya berusaha menemukan jawaban yang tepat. Dan akhirnya, saya mulai menemukan jawaban itu ketika saya menyalakan lilin dikegelapan saat listrik dirumah padam.

“Ya, benar itu jawaban yang tepat.” Pikirku.

Langsung saja, saya kirimkan sebuah pesan jawaban kepada teman saya itu.

“Kamu ingin menjadi seseorang yang bisa memulai suatu perubahan, dan perubahan itu bisa tetap berjalan walaupun kamu sudah tak ada. Kalau di ibaratkan sebuah benda, maka korek api adalah benda yang paling tepat.”

Setelah pesan itu saya kirimkan, saya berharap dia menanyakan pada saya alasan kenapa saya memilih korek api. Dan benar saja, tak lama setelah itu ponsel saya kembali berbunyi dan sebuah pesan singkat dari nya saya baca.

“Kenapa mas memilih korek api?” Dia kembali bertanya kepada saya.

Dan saya mulai menjelaskan kepada dia makna sebuah korek api.

“Korek api. Apa yang dihasilkan oleh sebuah korek api adalah nyala api. Dengan nyala api tersebut, kita bisa menyalakan sebuah lilin yang belum menyala. Api yang dihasilkan oleh korek api tersebut bisa disalurkan pada lilin yang kemudian menerangi kita di kegelapan. Setelah korek api itu padam, kita masih bisa merasakan penerangan dari api yang telah disalurkan pada lilin. Itulah kenapa saya bilang, korek api adalah lambang dari seorang perintis, atau seseorang yang memulai. Kemudian, apa yang telah dia mulai bisa diteruskan oleh orang lain, dan membawa manfaat untuk lingkungan sekitarnya.”

Itulah yang ditunjukkan oleh korek api. Sebuah benda yang mencerminkan seseorang yang memuliai suatu perubahan dimana perubahan yang dia lakukan masih bisa terus berlanjut walaupun orang itu sudah tidak ada lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun