Dinamika perkembangan kehidupan manusia berjalan dengan sangat cepat, karena telah dipengaruhi oleh perubahan jaman, salah satu penyebab perkembangan itu adalah kemajuan teknologi yang semakin canggih, sehingga hal tersebut menyebabkan pola hidup manusia berubah ke arah yang lebih modern.Â
Kemajuan teknologi memudahkan manusia untuk berintereaksi dengan banyak orang, sehingga manusia bisa mengekspresikan dirinya melalui media sosial yang digunakannya. Lahirnya media sosial menyebabkan perilaku manusia mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Pergeseran perilaku tersebut banyak dialami oleh masyarakat Indonesia, di mana metode pembelajaran yang dilakukan secara daring menyebabkan para pelajar harus bisa beradaptasi dengan cara belajar yang baru.
Menurut Anang Sugeng Cahyono, media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jika media tradisional menggunakan media cetak maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Dalam mengembangkan pola pendidikan, pemerintah indonesia telah menyediakan beberapa fasilitas di media sosial yang memungkinkan para pendidiknya untuk bisa bersaing secara sehat. Tentunya persaingan tersebut membuat banyak orang semakin merasa tertantang, sehingga peminat dan pengguna media sosial di indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta jiwa.Â
Dari angka tersebut  95 persenya menggunakan internet untuk mengakses jaringan internet. Peningkatan ini menjadi tantangan bagi pemerintah supaya dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan bijaksana dan tidak menyebarkan berita-berita bohong.Â
Namun dengan demikian masih ada oknum-oknum yang menyalahgunakan media sosial sebagai ajang untuk menyebarkan ujaran kebencian, sehingga mereka tidak dapat mengendalikan diri dari pengaruh media sosial yang bisa dikatakan sangat sensitif. Selain itu ada juga sebagian orang yang sudah menggunakan media sosial dengan baik, tindakan seperti itu sangat membantu pemerintah dalam menangani masalah-masalah sosial yang terjadi.
Dari sebab itu media sosial memberi pengaruh yang sangat besar bagi metode pendidikan di Indonesia, terutama dalam masa pandemi saat sekarang ini, di mana metode pendidikan yang dilakukan melalui via zoom atau yang sering kita kenal dengan sebutan daring (dalam jaringan).Â
Metode pendidikan seperti ini dapat membantu para pelajar agar tetap memperoleh Pendidikan dan pengetahuan, sehingga dengan demikian proses kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu hambatan. Tentunya metode pendidikan dalam jaringan ini memiliki pengaruh positif dan pengaruh negatif.Â
Pengaruh positif dari pembelajaran seperti ini adalah membantu para pelajar supaya dapat membiasakan diri belajar secara mandiri dan membantu mereka untuk menggunakan media sosial secara bijaksana, memperluas pergaulan, serta mereka dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran yang efektif.Â
Kemudian pengaruh negatif dari metode pembelajaran seperti ini menyebabkan para pelajar mudah terpengaruh dengan isu-isu yang beredar, berintereaksi tatap muka berkurang, kurang peka dengan keadaan lingkungan sekitar, dan masih banyak hal negatif lainnya.
Selain digunakan sebagai pembelajaran, media sosial juga sangat berguna bagi masyarakat Indonesia yang ingin memperkenalkan kebudayaan yang mereka miliki, sehingga dengan demikian kebudayaan tersebut akan lebih dikenal banyak orang, bahkan dikenal mancanegara.Â