Satu lagi bintang muncul dari bagian timur Indonesia. Jauhari Tantowi. Itulah nama sang bintang yang baru muncul tersebut. Yang tempo hari resmi diumumkan sebagai salah satu nominator 16th SATU Indonesia Awards.Â
Tentu itu merupakan sebuah prestasi yang keren. Perlu diketahui, Anugerah SATU Indonesia Awards adalah ajang yang tergolong sangat prestisius di Indonesia. Sementara Jauhari Tantowi sukses menembus 20 besar (masuk sebagai nominator penerima penghargaan utama), setelah bersaing dengan 8.000-an peserta dari seluruh Indonesia.
Kerennya lagi, Jauhari Tantowi menjadi satu-satunya wakil dari wilayah Indonesia timur. Tepatnya dia mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat. Paling tidak fakta itu menjadi bukti bahwa kaum muda dari Indonesia timur tak kalah berprestasi daripada sejawat mereka di Indonesia barat, yang notabene sejak zaman baheula sudah dilimpahi banyak fasilitas dan akses.
Pencapaian Jauhari Tantowi menjadi salah satu dari 20 nominator Anugerah SATU Indonesia Awards merupakan sebuah bukti. Yakni bukti bahwa anak muda daerah pun mampu berdampak sampai level nasional. Hanya dari daerah tempatnya berdomisili.
Terlebih era sekarang adalah era internet. Kegiatan apa pun yang kita lakukan bisa saja langsung kita tayangkan melalui akun medsos yang kita miliki.
Pencapaian sebagai nominator itu pun sekaligus menunjukkan bahwa pendidikan, yaitu bidang yang digeluti Jauhari Tantowi, memang merupakan faktor paling penting untuk membangun peradaban. Yang dalam hal ini, membangun peradaban yang lebih baik bagi generasi muda di NTB.
Lalu, apa yang selama ini telah diupayakan Jauhari Tantowi dalam bidang pendidikan? Yang membuatnya sampai menjadi nominator SATU Indonesia Awards? Jawabannya adalah sekolah gratis untuk anak-anak nelayan Kota Mataram. Sekolah itu diberi nama Sekolah Pesisi Juang.Â
Tentu saja Jauhari Tantowi tak bekerja sendirian. Dia berkolaborasi dengan banyak pihak. Didukung oleh banyak kawannya dari berbagai kalangan. Namun, tanpa bantuan dan dukungan dari pemerintah.
Apa yang dilakukan Jauhari Tantowi adalah aksi kolaboratif dan kolektif yang bersifat swadaya. Segala operasional kegiatannya dijalankan dengan pendanaan dari para donatur. Yang selain berasal dari dalam negeri, ada pula donatur yang berasal dari luar negeri.
Bangunan gedung Sekolah Pesisi Juang pun merupakan hibah dari salah satu donatur. Para tenaga pengajarnya adalah anak-anak muda yang terketuk hati sebab terinspirasi dengan apa yang dilakukan Jauhari Tantowi.Â