Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membangun Indonesia dari Dasawisma Bersama Kader PKK

21 Oktober 2023   20:04 Diperbarui: 21 Oktober 2023   23:53 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture dari artikel di blog pribadi saya

Alhasil, yang kami lakukan kemudian adalah menyusun rencana. Yang hendak ditanam apa saja, akan ditanam di mana, kapan ditanamnya, bibitnya minta atau beli di mana, kalau beli pakai uang dari mana, dan siapa yang bertugas mencari bibitnya. Beres perencanaan masih dilanjutkan dengan eksekusinya.

Kalau "oleh-oleh"-nya berupa informasi, undangan, atau imbauan lebih enak. Tinggal disampaikan. Tidak perlu tindak lanjut yang banyak. Misalnya ajakan untuk rajin membawa bayi/balita ke posyandu.

Untuk ajakan serupa itu, praktiknya dilakukan oleh masing-masing. Dalam pertemuan hanya dijelaskan mengenai keuntungan dan manfaat, jika bayi dan balita rutin dibawa ke posyandu. Lalu, mengingatkan jadwal posyandu yang akan datang sehingga anggota yang punya anak/cucu balita tidak lupa.

Namun, pembahasan tentang posyandu adakalanya harus ditindaklanjuti dengan "praktik", yakni ketika dasawisma kami mendapatkan giliran untuk memasak. Tiap balita yang datang ke posyandu 'kan pulangnya memperoleh sepaket menu sehat. Nah, yang bertanggung jawab menyediakannya adalah dasawisma secara bergiliran.

Selain itu, secara berkala ada "oleh-oleh" berupa pemutakhiran data. Antara lain pendataan kondisi kesehatan keluarga (baik kesehatan fisik maupun psikis), jumlah ibu hamil, jumlah lansia, dan anak usia sekolah yang putus sekolah.

"Oleh-oleh" buat dasawisma juga ada yang berupa sosialisasi pilpres, pileg, dan pilkada. Sewaktu saya aktif di dasawisma, kebetulan sempat melewati ketiga pesta demokrasi tersebut. Isinya ajakan supaya tidak golput. Plus cara mencoblos surat suara yang benar sehingga tidak dianggap gugur.

Demikianlah adanya. Telah banyak sekali "oleh-oleh" yang kami eksekusi. Yang mau tak mau harus diakui bahwa semua mendatangkan faedah. Bahkan faedahnya berlangsung panjang hingga sekarang, ketika saya sudah sekian lama berpindah domisili.

Contohnya program TOGA dan kebun sayur keluarga. Yang terbukti amat membantu saat pandemi Covid-19 lalu. Yang ternyata tetap relevan dengan isu hangat belakangan ini, yaitu isu mengenai ketahanan pangan yang dimulai dari pekarangan rumah.

Menjadi Hafal "Indonesia Raya"

Meskipun sesekali terjadi bentrokan akibat jurang usia, dasawisma kami itungannya kompak. Buktinya kegiatan-kegiatan selalu terlaksana dengan baik. Tak ada saling boikot antaranggota.

Kalau piknik bareng sedasawisma, destinasinya pun dipilih yang bisa dinikmati oleh semua anggota. Dari usia ibu muda hingga usia nenek-nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun