Menarik judul buku "Koruptor itu Kafir"
Koruptor itu orang yang melakukan korupsi
Arti korupsi, menurut pengamat, yaitu mencuri uang negara yang ditempatkan di APBN dan di APBD.Â
Sebenarnya, di dunia nyata, koruptor itu tidak hanya mengambil uang negara tetapi orang-orang yang mengambil dan menerima uang dari masyarakat yang tidak sesuai undang-undang, tidak sesuai sumpah jabatan, tidak sesuai anjuran Tuhan.
Tidak hanya itu, korupsi merujuk pada perbuatan menerima uang hasil suap, pungli, kolusi, gratifikasi (duit terimakasih), pemerasan, duit kongkalikong, menimbun uang haram di rumah, menimbun hasil suap/pungli yang diberikan orang lain.Â
Jika hati meneriakan "jangan simpan uang di bank" atau simpan saja di rumah atau sembunyikan saja uangnya; maka teriakan hati itu ada benarnya ketika ada asal-usul dari duit yang tidak ingin diketahui petugas pajak, petugas hukum; itulah detik-detik menuju kepada kekafiran.
Kafir ketika melanggar sumpah sendiri, yang saat sumpah jabatan kata demi kata dan kalimat demi kalimat dilantangkan dari mulutnya sendiri; dan dalam perjalanannya dilanggar sendiri sumpah-sumpahnya itu.
Berbahagia itu hanya tampak luarnya saja, aneh saja ketika mengempan anak-istri dengan uang terlarang.
Kafir itu apa? entahlah.Â