CIA yang digalakan Kejaksaan Agung membantu mengejar ketertinggalan dengan kinerja KPK.
Jaksa dengan CIA menggali Pelaku korupsi, Pelaku Pungli, Pelaku Gratifikasi dan Siapapun yang membantu dan Siapapun yang memberikan peluang memperkaya diri, keluarga, atau orang lain.
Pelaku Korupsi tidak akan sukses korupsinya jika tidak ada bantuan.
Pelaku korupsi/pungli sukses karena dibantu orang lain yang kerjanya memberikan bantuan terjadinya korupsi, ada bantuan dari orang-orang yang kerjanya turut memberikan kewenangannya agar pungli dan korupsi terealisasi.
Dengan CIA, Corruption Impact Assessment, semuanya dengan mudah diburu, dikejar, dan dijebbloskan ke penjara.
CIA mengajarkan penggalian akar masalah dari fakta-fakta persidangan.
Tandai nama-nama orang yang disebut di persidangan, nama-nama yang membantu pelaku kejahatan, orang-orang yang turut berbuat, orang-orang yang turut membantu suap, pungli, korupsi, dan orang-orang yang menerima-menikmati hasil pungli orang lain.
CIA terbukti berhasil menggali akar masalah di kasus tanah Taman Hutan rakyat Ngurah Rai di Denpasar Bali dari fakta persidangan. Berhasil ditemukan oknum BPN dan Oknum PBBÂ yang menerbitkan sertifikat dari surat-surat palsu sehingga sertipikat dan PBB bisa terbit dengan mulus.
Corruption is a major obstacle to social and economic development . Corruption is immoral behavior by evil people and biadab conduct by bad guys on earth, there are not have empathy anymore, demikian CIA guideline
Dengan cara menggali fakta-fakta persidangan, menandai orang-orang yang telah menerima uang haram, ditindaklanjuti dengan penyidikan.
Selain penggunaan CIA itu,