Mohon tunggu...
Agustina Dewi Anggraeni
Agustina Dewi Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siapakah Penggerak Karakter Pancasila menuju Indonesia Emas 2045?

14 Mei 2024   16:53 Diperbarui: 14 Mei 2024   16:54 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi negara emas pada tahun 2045, tepat pada peringatan seratus tahun kemerdekaannya. Impian ini merupakan impian segenap masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua generasi memiliki potensi yang besar dalam mengarahkan Indonesia untuk mencapai impian tersebut.

Dalam mencapai cita-cita mempertahankan identitas adalah suatu yang wajib. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak melek terhadap nilai pancasila. Banyak kasus korupsi hingga pembunuhan pada saat ini. Bagaimana bisa sebuah bangsa ingin mencapai cita-cita bila mempertahankan identitasnya saja tidak bisa.

Pancasila bukan hanya sekadar sebuah lambang atau semboyan. Namun sebagai dasar negara serta jiwa dan semangat yang mengikat bangsa Indonesia. Komitmen terhadap Pancasila membentuk karakter yang kuat, mempererat persatuan, dan menghadirkan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Generasi Z sebagai penduduk indonesia terbanyak yaitu generasi yang lahir antara tahun 1997-2012 dan menjadi generasi yang tumbuh bersama teknologi. Generasi tersebut adalah generasi muda yang memiliki potensi dalam mengarahkan Indonesia mencapai impiannya. Generasi tersebut terkenal dengan kreatifitasnya. tentunya generasi tersbut adalah generasi emas impian bangsa yang akan mempengaruhi identitas negara Indonesia.

Generasi Z memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjadi penggerak utama dalam memperkuat karakter pancasila demi mempertahankan identitas nasional bangsa. Upayanya harus didukung dari pendidikan hingga penerapan kepada masyarakat.

Toleransi dan Keragaman

Teknologi telah mempererat jarak dan membuka akses terhadap berbagai budaya dan pandangan. Sebagai pengguna terbesar teknologi Generasi z harus memahami nilai-nilai toleransi dan menghargai keragaman sebagai kekayaan, bukan sebagai pembeda. Dengan sikap terbuka ini, Generasi Z mampu menjadi agen perubahan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Keadilan dan Kesetaraan

Pada era informasi ini, ketidakadilan menjadi semakin sulit untuk disembunyikan. Generasi Z cenderung sangat peka terhadap ketidakadilan dan memiliki semangat untuk memperjuangkan kesetaraan dalam segala aspek kehidupan. Mereka menggunakan platform digital dan media sosial untuk menggalang dukungan dan menyuarakan aspirasi mereka, memastikan bahwa setiap suara didengar dan hak setiap individu dihargai.

Pendidikan dan Pengetahuan

Generasi Z memiliki akses yang luas terhadap informasi dan pengetahuan. Mereka memiliki keingintahuan yang tinggi dan kemampuan untuk memilah informasi yang valid dari yang tidak. Dengan pendidikan yang memadai dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, Generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang cerdas dan bertanggung jawab dalam membangun masa depan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun