Pemerintah Kota Bima Menerima Hibah Kapal Pelra KM Banawa Nusantara Guna Memperkuat Sektor Maritim

Dalam mewujudkan upaya peningkatan ekonomi usaha pelayaran rakyat,Kementrian Perhubungan menghibahkan sebanyak 24 unit kapal pelayaran rakyat kepada 24 pemerintah daerah.Hibah kapal pelra kepada pemda tersebut dalam rangka meningkatkan peran serta pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan transportasi angkutan laut bagi masyarakat lokal di wilayahnya baik penumpang,barang maupun wisata.

Pemerintah Kota Bima merupakan salah satu pemerintah daerah yang mendapat bantuan hibah kapal KM BANAWA NUSANTARA dari Kementrian Perhubungan tersebut.Kapal Pelra tersebut memiliki panjang 17.65 M dengan lebar 4 Meter,mampu mengangkut sebanyak 24 orang dan kapasitas muatan sebesar 10 ton ditambah 5 orang awak kapal dengan kecepatan maksimal 9 knot dan memiliki tangki bahan bakar 1 ton.

Walikota Bima  H.Muhammad Lutfi, SE sesaat setelah menandatangani naskah perjanjian dan berita acara serah terima hibah kapal pelayaran rakyat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah pejabat Direktorat Jendral Perhubungan Luat dan beberapa kepala daerah lain nya di gedung Terminal penumpang Gapura Surya Nusantara milik PT Pelindo III di pelabuhan tanjung perak Surabaya hari senin pagi (15/04/2019) mengatakan,bahwa kapal hibah tersebut akan digunakan semaksimal mungkin  untuk kepentingan angkutan laut bagi masyarakat kota Bima baik  angkutan penumpang,barang dan wisata antar pulau di daerah sekitar Kota Bima dan Walikota Bima berharap dengan datangnya kapal Pelra tersebut akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lewat industri maritim bagi wilayah Kota Bima.

Kota Bima memili areal tanah berupa persawahan,hutan,tegalan,kebun,ladan dan huma dan secara umum di dominasi oleh gunung batu dan dikelilingi oleh daerah perairan yang cukup panjang.

Sektor pertambangan merupakan salah satu sektor unggulan  yang memiliki potensi cukup besar,potensi sumber daya pertambangan  yang dimiliki Kota Bima antara lain berupa marmer,biji besi ,galena dan bahan galian golongan C yang cukup banyak.sektor unggulan lain yang memiliki potensi cukup besar dalam meningkatkan kondisi ekonomi daerah Kota Bima adalah sektor pertanian.

Hal yang juga sangat berpeluang untuk di kembangkan adalah usaha agribisnis ,sektor pertanian dan peternakan merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan dari sektor pertanian dan merupakan sektor unggulan kota bima .

Bidang peternakan memiliki kontribusi cukup besar dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Bima.Walaupun KM BANAWA NUSANTARA  memiliki daya angkut yang kecil,namun walikota Bima optimis kehadiran kapal pelra tersebut cukup membantu dalam distribusi logistik di sektor pertanian dan peternakan untuk pulau pulau yang berada di sekeliling kota bima mengingat Kota Bima memiliki potensi sumber daya pesisir dan laut yang cukup besar .

luas wilayah daratan pesisir Kota Bima yang di ukur dari luas wilayah administrative sekitar 50,78 km2 dan luas wilayah laut yang menjadi wilayah pengelolaan nya sekitar 11,48 km2 dengan panjang garis pantai sekitar 26 km.pada kawasan pesisir dan laut yang menjadi kewenangan Kota Bima memiliki nilai nilai strategis dan keunggulan dari aspek sarana dan prasarana,potensi biofisik keanekaragaman hayati dan non hayati.

letaknya yang strategis maupun ekonomi sosial sebagai motivator dan dinamisator dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.merupakan suatu keuntungan dengan datang nya kapal pelra tersebut bagi pemerintah Kota Bima untuk lebih mengembangkan sektor maritim di wilayah pengelolaan nya guna meningkatkan jumlah arus barang yang keluar masuk di wilayah Kota Bima dan hal ini akan berbanding lurus dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Bima.

Selain itu guna mendukung program tol laut yang di gagas oleh pemerintah pusat melalui kementrian perhubungan maka pemerintah daerah juga turut serta mendorong kesuksesan program tersebut dengan lebih banyak menciptakan distribusi barang hingga ke pelosok menggunakan angkutan laut.

Menurut data Badan Pusat Statistik yang di dapat Kementerian Perhubungan bahwa program tol laut mampu meningkatkan jumlah distribusi logistik nasional yaitu sebesar 41 juta ton dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.Setelah mampu menurunkan disparitas harga sebanyak 15 hingga 20 persen di sejumlah wilayah di Indonesia Bagian Timur, kini tol laut telah menyumbang kenaikan volume distribusi logistik nasional di tahun 2018. 

Volume distribusi logistik nasional tahun 2015 mencapai 238 juta ton, menjadi 279 juta ton pada 2018 dan program tol laut berperan dalam kenaikan tersebut. Penambahan jumlah kapal tol laut yang mengangkut barang-barang ke seluruh wilayah Indonesia juga ikut menyumbang kenaikan volume distribusi logistik nasional.

 Agar mampu mengoptimalkan peranan Tol Laut dalam rantai logistik nasional, pemerintah juga kini mendorong penyelenggaraan angkutan logistik Tol Laut bukan hanya port to port yaitu dari pelabuhan ke pelabuhan, tapi sampai end to end langsung sampai ke konsumen, sehingga akan tepat sasaran ke masyarakat agar dapat merasakan harga yang terjangkau.

Di era kepemimpinan Walikota Bima H Muhammad Lutfi,SE untuk 5 tahun kedepan,masyarakat optimis bahwa beliau akan mampu mengeksplorasi sumber sumber produksi yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi  di daerah Kota Bima yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakatnya sesuai dengan program kerja yang di gagas sebelumnya.