Mohon tunggu...
Agustanto Imam Suprayoghie
Agustanto Imam Suprayoghie Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan Komunikasi di Republik Ini

berusaha mendisiplinkan diri, dengan menjadi diri sendiri, bersikap lebih baik, selalu memandang bahwa tidak ada sebuah kelebihan tanpa kekurangan, dan tidak ada kesempurnaan tanpa kesalahan, masa depan adalah tantangan, dan itu harus ditaklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

U20, target Peserta Liga Desa Nusantara 2018

28 Februari 2018   19:53 Diperbarui: 28 Februari 2018   20:04 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

LDN 2018 bisa menjadi ajang alternatif, bagi talent scouting untuk mencari bibit unggul. Ini dikarenakan yang diperbolehkan boleh bermain dalam LDN 2018 maksimal berusa 20 tahun.

Berkaca dari penyelenggaraan LDN tahun sebelumnya, problem usia ini menjadi perdebatan panjang kala panitia mencari kriteria pemain yang diperbolehkan bertanding di LDN Seri Nasional. Perdebatan bisa mereda, sebelah dibuat semacam kontingensi secara makro, diusia berapa sebenarnya talenta-talenta pesepakbola dunia muncul plus pada tahun berapa batas emosional pemain dianggap sudah cukup dewasa.

LDN 2018 tidak bermain pada wilayah usia U21. LDN 2018 memberi batas atas usia pemain maksimal 20 tahun. Ini nanti dibuktikan dengan Kartu Identitas (KTP). Untuk pemain yang berusia kurang dari 17 tahun diperbolehkan asal ada surat keterangan ijin dari orang tua, surat keterangan ijin dari sekolah dan surat pernyataan untuk siap dengan segala resiko cidera yang dialami selama pertandingan.

Hal ini mengapa perlu dipublikasikan, agar nantinya mereka yang akan mengirim tim sepakbola mengikuti kompetisi LDN 2018 sudah siap dengan seluruh persyaratan administrasi ini. Seluruh persyaratan administrasi ini nanti harus dilampirkan dan menjadi bagian dari dokumentasi pantia di tingkat kabupaten/kota.

Masuk ke tingkat Propinsi, Tim yang akan bertanding otomatis sudah tidak membawa nama daerah/desanya, melainkan sudah membawa nama baik Kabupaten/kotanya. Dengan demikian, jika memang menginginkan hasil yang maksimal, maka pihak kabupaten bisa melakukan seleksi dan membawa tim terbaiknya. Ini artinya, Tim yang berlaga di Propinsi bisa saja merupakan hasil seleksi dari pemain-pemain terbaik di posisinya yang dikumpulkan dari seluruh tim yang bertanding di kabupaten.

Hal yang sama apakah boleh dilakukan di Seri Nasional? Yess. Sesudah putaran regional/propinsi selesai, pihak official dari tingkat propinsi diperbolehkan untuk menyiapkan anggota terbaiknya untuk berlaga di seri nasional. Anggota terabit artinya tim yang nanti akan mewakili propinsi bisa jadi terdiri dari pemain-pemain bola yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten tersebut. Sekian dulu updatenya. Salam olahraga!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun