Mohon tunggu...
agus suryadi
agus suryadi Mohon Tunggu... Pengajar/Guru SD -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamar Paling Ujung

12 Oktober 2018   15:29 Diperbarui: 12 Oktober 2018   15:50 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebakaran hebat yang melanda rumah sakit "Mulya Agung" masih berlangsung. Api yang berkobar melahap tiap jengkal ruangan. Hampir separuh yang  berubah menjadi arangkayu. Bara dari batu dan genting, mengeluarkan asap tersiram air.

Kepulan asap hitam membumbung tinggi!

Jeritan keluarga pasien terdengar memekakan telinga. Hilir mudik dan riuh, tangis dan rintihan bercampur menjadi satu. Benar-benar kacau. Semua berusaha menyelamatkan keluarganya masing-masing. Para dokter dan petugas bekerja keras menyelamatkan aset. Petugas pemadam tak kenal ampun dengan panasnya api yang membara. Kacau!

Api semakin membesar!

"Cepat! Bawa semua pasien ke tempat paling aman!" teriak seorang berseragam putih.

Kereta dorong, kursi roda, berseliweran dilorong yang gelap oleh asap.

"Tolooonggg ... tolooonggg ... tolooooonngggg .... ." terdengar teriakan dari kamar paling ujung.

"Hey, ayo keluar! ... Lari! Api makin besar!" teriak petugas pemadam kebakaran yang berada dekat kamar paling ujung.

"Tapi aku tidak bisa lari, tolong aku ... please! Aku tak mau mati sia-sia" suara memelas terdengar kembali dari kamar paling ujung.

"Sebentar ... tunggu sebentar!" ujar petugas pemadam.

Buru-buru ia lari, membuka pintu ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun