Mohon tunggu...
Komang Agus Suartama
Komang Agus Suartama Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ilmu Komunikasi

Lelaki berbadan tambun yang suka baligrafi, penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Selaksa Kisah Mahasiswa Magang Bagian Pertama

6 Juli 2023   19:49 Diperbarui: 8 Juli 2023   10:42 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumen pribadi

Hal ini dikarenakan ini kali pertama penulis dan rekan lainnya datang ke Denpasar mengendarai kuda besi yang tenaganya sudah tidak prima lagi. Pada saat itu salah satu rekan kami, sebut saja Desi, wanita berkaca mata yang terkesan judes akan tetapi memiliki hati yang baik berhalangan untuk hadir karena ada projek matakuliah yang tidak dapat ditinggalkan.

Singkat cerita, usai kejadian semua itu penulis dan rekan lainnya diberikan kejutan besar oleh dosen pembimbing. Kejutan yang paling penulis dan rekan lainya takuti yaitu "wawancara", dimana saat itu penulis tertegun mendengar kejutan tersebut terlebih lagi informasinya diberikan dalam jangka waktu pendek sehingga penulis dan rekan lainnya tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan hal tersebut.

Setelah kejutan tersebut disampaikan, penulis bergegas menyiapkan pertanyaan dan melakukan latihan secara intensif di sisa waktu sebelum penyerahan mahasiswa praktik kerja lapangan kepada instansi tujuan. Penulis ingat betul disela-sela persiapan wawancara, penulis harus membagi waktu untuk mengikuti pembekalan sebelum berangkat dan juga mengikuti projek mata kuliah yang dilaksanakan tepat di hari wawancara.

Jantung berdegup kencang, di hari wawancara penulis menjadi mahasiswa pertama yang di wawancarai. Pada saat itu penulis dan rekan lainnya diberikan informasi berupa link room meeting karena wawancara dilakukan secara online. Tangan gemetar dan seketika keringat dingin keluar, ketika melihat dua lelaki parubaya yang akan mewawancarai penulis hari itu. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dimana penulis diwawancarai langsung oleh kepala biro lkbn antara biro bali dan juga dari pengembangan sumber daya manusia dari BUMN.

 

Bincang-bincangpun berlangsung kurang lebih 30 menit, waktu singkat yang menjadi penentu diterima atau tidaknya di instansi ini. Haru bercampur tegang ketika penulis dan rekan praktik kerja lapangan bisa menyelesaikan wawancara tanpa adanya hambatan. Usai wawancara selesai, penulis diberikan informasi bahwasanya pengumuman kelulusan wawancara diumumkan paling lambat sore setelah wawancara di lakukan.

 

“untuk pengumuman wawancara akan diberitahukan paling pambat sore setelah wawancara ini dilakukan” tutur Abdilah, pihak pengembangan sumber daya manusia dari BUMN.

Penulis tidak sabar menunggu pengumuman sampai mentari tak lagi menampakkan dirinya. Rasa cemas menyelimuti diri penulis, karena pengumuman tak kunjung di berikan. Alhasil penulis menunggu kabar ini cukup lama, ditengah rekan lain yang gagal diterima di tempat praktik kerja lapangan yang mereka dambakan.

Sembari menunggu kabar baik, penulis melakukan berbagai persiapan logistik yang akan dibawa ke Denpasar, mulai dari pakaian hingga printilan lainnya yang sekiranya penulis butuhkan. Tak terasa banyak barang sudah masuk kedalam tas, kini tinggal menyiapkan mental dan menjaga kondisi agar tetap bugar dan sehat.

Tepat di tanggal 05 April 2023, di sore yang mendung itu penulis memutuskan untuk berkelana ke bumi “Parijs Van Bally” berbekal nekat dan bakat yang pas-pasan, untuk pertama kalinya penulis keluar menjajali dunia baru. Dunia metropolitan yang tidak pernah dibayangkan penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun