Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola

Hanya Menang Adu Penalti, Korea Selatan Diragukan Juarai Piala Asia 2023

31 Januari 2024   11:33 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:34 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korea Selatan harus susah payah kalahkan Arab Saudi dalam babak 16 besar Piala Asia 2023 (Sumber gambar: the-afc.com)

Melihat performa Korea Selatan sejauh ini, pantas jika sebagian pihak meragukan kemampunya untuk menjuarai Piala Asia 2023. Pasalnya, dari 4 pertandingan yang dijalani, 3 di antaranya berakhir dengan hasil imbang.

Hasil imbang ini termasuk dengan pertandingan tadi malam, Selasa (30/1), saat menghadapi Arab Saudi. Dalam pertandingan tersebut, untuk menentukan siapa yang berhak duduk di babak 8 besar, harus dilalui dengan babak tos-tosan alias adu penalti.

Korea Selatan tampak kesulitan untuk menundukkan Arab Saudi. Indikasi terlihat dari ball possession yang hampir seimbang. Korea Selatan hanya menguasai 58%, artinya hampir berimbang dengan Arab Saudi.

Indicator lain yang muncul adalah gagalnya Korea Selatan mengkonversi sejumlah peluang. Selama pertandingan berlangsung, anak asuh Klinsmann mengeluarkan 22 tendangan dengan 8 mengarah ke gawang. Namun hanya 1 gol yang bersarang di gawang Arab Saudi.

Dan lebih parah lagi, gol Korea Selatan lahir di babak injury time, menit ke-90+8. Seandainya saja gol tersebut tidak terjadi, Korea Selatan pasti terlempar secara tragis di babak 16 besar.

Belum lagi performa Korea Selatan di fase grup. Mereka hanya mengemas 1 kemenangan atas Bahrain. Dua pertandingan yang lain berakhir imbang dengan skor besar saat menghadapi Yordania dan Malaysia.

Lini pertahanan Korea Selatan pun tidak lepas dari kritikan. Selama fase grup saja mereka kebobolan 6 gol dari 3 pertandingan. Hal ini dapat diartikan mereka kebobolan 2 gol dalam setiap pertandingan.

Situasi inilah yang menggiring opini public bahwa Korea Selatan menghindari Jepang di babak 16 besar. sehingga hasil imbang 3-3 lawan Malaysia pun dicurigai. Dengan hasil imbang, Korea Selatan hanya menghadapi Arab Saudi.

Klinsmann sendiri pasti bukannya tidak tahu. Mungkin dia menyadari apa yang ada dalam tubuh skuat Korea Selatan. Buktinya langkah yang dipilihnya benar. Pasalnya setelah mengalahkan Arab Saudi, Korea Selatan akan berhadapan dengan Australia.

Scenario inilah yang mungkin dirancang Klinsmann. Meskipun sempat hampir dijegal Arab Saudi, Korea Selatan mampu lolos dengan dramatis. Secara hitung-hitungan langkah menuju babak semifinal lebih terlihat jelas karena Korea Selatan akan mampu mengatasi Australia dengan gaya bermainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun