Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyoal Tampilnya Ganjar Pranowo dalam Azan Magrib di Salah Satu Stasiun Televisi

10 September 2023   17:31 Diperbarui: 10 September 2023   17:33 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Ganjar Pranowo dalam tayangan azan salah satu stasiun televisi (Sumber: sreenshot @SuramaduJingga)

Jagad pemberitaan tiba-tiba heboh saat muncul wajah Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi. Situasi yang seharusnya adem saat mendengar lantunan azan Magrib, seketika berubah. Kemunculan sosok calon presiden dari PDI P ini spontan menjadi sorotan di mana-mana.

Tuduhan bahwa sang sosok dan partai pengusung pun bermunculan. Tuduhan bahwa mereka tengah melakukan politik identitas yang bermunculan. Penampilan Ganjar Pranowo yang begitu religius, lengkap dengan pernak-perniknya dianggap aneh.

Dalam tayangan tersebut, Ganjar Pranowo mengenakan baju koko putih. Di kepalanya terdapat peci hitam, dan sarung batik melekat di kakinya. Dalam tayangan tersebut, tampak sang sosok menyambut para jemaah, melakukan wudu, dan menunaikan salat berjamaah dengan khusyuk.

berbagai tudingan yang muncul ini tentu saja bukan tanpa sebab. Para penuduh ini memandang momen tersebut digunakan oleh pihak Ganjar Pranowo dan pengusungnya sebagai bentuk pencitraan.

Alasan yang mendukung tuduhan tersebut pertama-tama berkaitan dengan timing. Seandainya saja tayangan ini telah ada jauh sebelum pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDI P, mungkin saja tidak akan mengundang reaksi. Hal itu akan dianggap wajar. Apalagi jika penayangannya di wilayah Jawa Tengah.

Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Tayangan ini terkesan tiba-tiba ada. Langsung muncul di pesawat televisi dari stasiun televisi tertentu.

Hal kedua yang jua mengundang kecurigaan adalah stasiun televisi yang menayangkan. Penampilan Ganjar Pranowo dalam azan Magrib muncul di stasius televisi milik partai pendukung Ganjar Pranowo.
Lewat dua hal ini, maka ditarik garis lurus pasti ada kepentingan di balik penayangan itu. Apalagi selama ini Ganjar Pranowo tidak diidentikkan dengan hal-hal yang bersifat religius.

Hasto Kristiyanto sendiri tampak membela diri saat hal ini ditanyakan padanya. Dikatakan bahwa selama ini memang Ganjar Pranowo adalah sosok yang religius. Sehingga jika ada tayangan tersebut, bukan hal yang mengada-ada. Siti Atiqoh, istri Ganjar Pranowo sendiri datang dari kalangan pondok.

Jadi jika itu dikatakan politik identitas seperti yang selama ini PDI P tuduhkan pada capres lain, itu tidak tepat. Bantahan itu yang disampaikan oleh Hasto.

Namun mau bilang bagaimanapun, tuduhan itu tetap muncul. Permasalahan timing penayangan menjelang pilpres menjadi dasar tuduhan yang muncul. Terkesan pihak Ganjar Pranowo menggunakan tayangan tersebut sebagai bentuk pencitraan diri. Apalagi di kubu sebelah Anies Baswedan jelas mengusung dari kalangan naddliyin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun