Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah 3 Hal untuk Meningkatkan Ekonomi Desa Melalui Desa Wisata

27 September 2023   21:50 Diperbarui: 27 September 2023   21:55 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: HPS Panglipur/Sanggar Seni Pusaka Darma Saputra Haruman 1 (Dok. Pribadi)

Berbicara tentang desa tak habis-habisnya,karena di sana tersimpan potensi yang seolah-olah dibiarkan oleh masyarakat desa, entah karena sumber daya manusia di desa yang sampai saat ini belum menyadari tentang desanya, karena tergiur dengan kehidupan kota yang menggiurkan dan bergengsi atau apa.

Entahlah fenomena ini masih terjadi di kehidupan masyarakat desa sampai sekarang yang masih belum bisa terpecahkan meskipun pemerintah menggelontorkan dana desa supaya desa maju dan berkembang.

Berikut ada 3 hal yang saya akan jelaskan sesuai dengan  pengalaman saya alami di desa, yang masih banyak potensi yang belum terangkat karena faktor masyarakat desa yang belum menyadari bahwa potensi desanya, memiliki potensi yang akan menopang kehidupan masyarakat desa untuk membangun desa tanpa harus pergi ke kota tetapi menggali potensi desa melaui desa wisata.

1. Kaulinan Barudak Urang Lembur (Kabarulem)/Permainan Zaman Dulu

Foto: Kabarulem Desa Wisata Saung Ciburial (jadesta.kemenparekraf.go.id)
Foto: Kabarulem Desa Wisata Saung Ciburial (jadesta.kemenparekraf.go.id)
Indonesia kaya dengan budayanya, tapi kadang masyarakat Indonesia lebih bangga dengan budaya luar, apalagi generasi milenial yang belakangan ini banyak menggandrungi budaya-buadaya luar, seperti korea,India dll, entah kenapa, padahal bahasa, seni, budaya Indonesia lebih kaya. Berarti ada yang salah dalam mempertahankan budaya itu sendiri, terutama para orang tua dalam penyampaiannya supaya generasi meuda tertarik dengan budayanya sendiri.

Kaulinan Barudak Urang Lembur(Kabarulem) atau permainan anak zaman dulu adalah warisan generasi terdahulu sebelum maraknya dunia internet, hal ini perlu diperhatikan supaya menjadi penghasilan untuk masyarakat desa melaui desa wisata.

Kaulinan barudak urang lembur sudah terbukti menjadi salah satu budaya yang menghasilkan rupiah melalui desa wisata, seperti yang telah di praktekan dan menjadi salah satu paket wisata di Desa Wisata Saung Ciburial Garut, dan desa-desa lainnya yang telah menjadikan Kabarulem menjadi salah satu bagian dari paket wisata dengan harga yang menjanjikan.

Permainan zaman dulu sangat gampang dipraktekan dengan dibimbing oleh generasi-generasi yang mengalaminya dengan peralatan yang san gat sederhana yang banyak ditemukan di tiap desa dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi untuk membuat Kabarulem, hanya pakaian daerah saja kita sudah bisa memainkan Kabarulem untuk dijadikan daya tarik wisata.

2. Seni Tradisional

Foto: Seni Rudat Desa Wisata Situ Cangkuang (Dok. Pribadi)
Foto: Seni Rudat Desa Wisata Situ Cangkuang (Dok. Pribadi)
Setiap orang pasti suka seni karena seni ada disetiap orang hidup, tetapi disini kita perlu bangga dengan seni tradisional yang kita miliki dan setiap daerah memiliki seni tradisional masing-masing, misal Sunda, Jawa, Papua dll, mulai dari tari, musik, pertunjukan dan masih banyak lagi yang perlu kita gali.

Banyak orang luar yang sengaja datang ke Indonesia untuk belajar seni tradisional yang berarti Indonesia kaya dengan seni tradisional, tapi kenapa  generasi muda lebih bangga dengan seni produk luar, hal ini merupakan PR besar bagi para pelaku seni tradisional untu mengemas seni tradisional lebih menarik supaya generasi muda tertarik.

Generasi milenial dengan seni tradisional wajib disatukan supaya menjadikan penghasilan yang menjanjikan melalui desa wisata, hal ini sudah dibuktikan oleh banyak desa wisata yang menjadikan salah satu paket wisata dengan harga yang tidak murahan, apalagi dimainkan oleh generasi-generasi muda, seni tradisional ini akan lebih menarik dan harga pun pasti menarik juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun