Namun, gaya hidup ini tidak selalu indah. Tantangan terbesar biasanya terletak pada stabilitas. Tidak semua digital nomad memiliki penghasilan tetap. Banyak yang bekerja sebagai freelancer, yang berarti penghasilan tak menentu setiap bulan. Selain itu, pindah dari satu kota ke kota lain berarti sering berpisah dengan keluarga, teman atau bahkan komunitas yang baru saja diikuti. Meskipun ada komunitas digital nomad, pastinya, tidak semua orang mudah beradaptasi dengan hubungan yang sering kali bersifat sementara.
Tantangan lain adalah manajemen waktu. Tanpa batasan jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi, risiko burnout berpotensi cukup tinggi. Beberapa digital nomad justru bekerja lebih banyak daripada saat bekerja kantoran, karena selalu merasa harus selalu “menghasilkan” untuk mengikuti gaya hidup yang dipilih.
Selain itu, isu legalitas juga perlu satu hal yang cukup fatal. Tidak semua negara mengizinkan warga asing bekerja meskipun hanya secara online. Beberapa negara mulai membuat visa khusus untuk digital nomad, seperti Estonia atau Portugal, namun proses administrasinya tetap memerlukan perencanaan matang.
Masa Depan Dunia Kerja
Gaya hidup digital nomad mencerminkan perubahan besar dalam dunia kerja modern. Perusahaan kini mulai melihat bahwa produktivitas tidak ditentukan oleh lokasi, melainkan oleh hasil. Banyak organisasi yang akhirnya mengadopsi model kerja hybrid, memberikan kebebasan karyawan untuk memilih bekerja dari kantor atau jarak jauh.
Bagi sebagian orang, gaya hidup ini mungkin hanya fase sementara sebelum akhirnya kembali ke kehidupan yang lebih menetap. Namun, bagi yang lain, menjadi digital nomad adalah cara hidup jangka panjang yang memberi rasa makna. Yang jelas, fenomena ini menunjukkan bahwa cara manusia bekerja akan terus berevolusi, seiring teknologi dan budaya yang terus berubah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI