Uang Datang Tak Menentu, Hati Tenang Terus : Jurus Jitu Kelola Keuangan Freelancer
Bicara soal karier freelancer, enaknya adalah bebas waktu dan tidak ada bos. Tapi, ada satu hal yang sering bikin pusing, tentu saja pendapatan yang tidak menentu. Bulan ini banyak proyek dan orderan, rekening gendut. Bisa saja bulan depan sepi, dompet mulai menipis. Kalau tidak hati-hati, boro-boro menabung, malah utang yang menumpuk.
Jangan khawatir! Pendapatan yang fluktuatif itu memang tantangan, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Kuncinya ada di perencanaan dan disiplin.
Buat Anggaran Bulanan yang Fleksibel
Langkah pertama adalah membuat anggaran. Bedanya dengan pekerja kantoran, anggaran kita harus lebih fleksibel. Alokasikan dana untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, sewa) dan juga lainnya seperti hiburan atau menabung. Saat pendapatan sedang bagus, sisihkan lebih banyak untuk dana darurat. Anggaplah uang lebih ini sebagai samsak untuk bulan-bulan di mana pendapatan menurun.
Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis
Punya rekening terpisah untuk uang dari pekerjaan freelance (bisnis) dan untuk pengeluaran sehari-hari (pribadi) merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatur keuangan. Setiap ada pembayaran dari klien, masukkan ke rekening bisnis. Dari sana, kita bisa transfer gaji ke rekening pribadi secara teratur, misalnya setiap awal bulan. Jumlah gajinya bisa disesuaikan, ambil rata-rata dari pendapatan beberapa bulan terakhir. Dengan cara ini, kita seolah-olah mendapat gaji bulanan, padahal pendapatan aslinya tidak menentu.
Jangan Lupa Sisihkan untuk Pajak dan Tabungan
Pekerja kantoran dipotong pajak secara otomatis, freelancer harus bayar sendiri. Sisihkan sekitar 10-20% dari setiap pendapatan untuk pajak. Jangan tunda-tunda. Selain itu, alokasikan juga dana untuk tabungan dan investasi. Mulai dari yang kecil, misalnya 10% dari setiap proyek. Karena dana pensiun atau kebutuhan tak terduga juga penting untuk dianggarkan.
Cari Sumber Pendapatan Tambahan (Optional)
Jika memungkinkan, diversifikasi pendapatan. Mungkin dengan menjual produk digital, membuat online course, atau menawarkan jasa konsultasi. Nah, dengan cara ini, tidak hanya bisa menambah pemasukan, tapi juga mengurangi risiko jika satu sumber pendapatan utama sedang sepi.
Mengelola keuangan freelance memang butuh kesabaran dan strategi. Tapi begitu terbiasa, kita tidak hanya lebih tenang menjalani karier, tapi juga bisa mewujudkan impian finansial yang selama ini diinginkan.