Mohon tunggu...
Agus Indy.
Agus Indy. Mohon Tunggu... Antropolog Pemula (Blajaran)

Saya seorang pendongeng yang suka menulis cerita-cerita etnografi yang ringan, cerita sehari-hari, sekalian latihan nulis field notes

Selanjutnya

Tutup

Diary

Infak

21 Maret 2025   13:44 Diperbarui: 21 Maret 2025   13:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

INFAK

Maaf, kalo boleh nanya? Berapakah sih uang terbanyak yang pernah anda gunakan untuk untuk sodaqoh atau infak dalam sekali pemberian? Kayaknya yang mau kuceritakan ini emang fantastis.

Pagi ini aku melakukan infak yang lumayan besarnya. Diarani pamer mbok ben hehehehe. Ha fantastis je, jumlahnya itu cukup untuk beli tongseng 1.667 porsi (kalau harga per porsinya 30 ribu). Lha apa ora hebyat dan priyayi tenan guwe ini??? wekekekekekekeke

Kringggg.... Kriiinggg....

Telepon landline ku berbunyi di jam yang tidak biasa itu selalu membuatku dheg-dhegan. Bukannya apa-apa, lha yang nelpon pakai telpon rumah itu biasanya hanya bapakku yang di kampung je. Apalagi sekarang bapak ibu sudah ngunduri sepuh.

'Assalamu 'alaikum..' salamku

'Wa'alaikumsalam...' ada suara sopan lelaki muda di seberang sana.

'Selamat pagi, apakah ini benar dengan kediaman bapak Kanjeng em es i..... ' tanyanya sopan namun entah kenapa aku kok punya firasat lain. Biasanya kalau menyebut nama komplit gitu itu biasane mau menawarkan asuransi, kartu kredit, atau memasarkan apa gitu. Apalagi, nadanya yang kagok dan terdengar tidak smooth caranya berbicara dan cenderung bertele-tele, kayak menginterogasi.

'Inggih, betul' jawabku

'apakah bisa berbicara dengan bapak Kanjeng?' tanyanya lagi

'Iya saya sendiri...' jawabku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun