Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

DraVar dan DraKor Warnai Lolosnya Dua Tim Asia ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

3 Desember 2022   12:33 Diperbarui: 3 Desember 2022   14:35 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Gol Kontroversial Jepang, VAR Tak Buktikan Bola Out. sumber:www.cnn.indonesia.com

Kemenangan sejatinya akan membawa kegembiraan dan kebahagiaan, tentunya kelolosan atau kelulusan akan disambut dengan kegembiraan luar biasa yang diwujudkan dengan rasa syukur, sujud, bahkan dengan isak tangis kebahagiaan...

Dalam dunia pendidikan, lulus ujian, lulus meja hijau adalah sebuah harga yang harus dibayar lunas dengan kegembiraan dan kebahagiaan yang dirayakan dengan luar biasa juga, bahkan ada yang merayakannya dengan menangis dan tertawa, dirayakan dengan berbagai macam cara. Yang pastinya kemenangan akan dibayar dengan sebuah perayaan, bisa dengan diawali tangisan syukur ataupun dengan cara lainnya.

Tak terkecuali dalam dunia sepakbola, sejatinya pertandingan dua tim harus harus ada yang menang dan kalah, paling barter seri, itupun ketika pertandingan masih dalam fase grup seperti di Piala Dunia Qatar yang sedang berlangsung. Sedikit tergelincir saja, maka baik itu namanya tim punya nama besar dan favorit ataupun tim yang dianggap semenjana, liliput atau tim penggembira, semuanya punya kans yang sama untuk memenangkan pertandingan penyisihan grup dan punya peluang yang sama untuk menjadi pemuncak klasemen dan runner-up grup untuk lolos ke babak 16 besar.

Pertandingan ketiga atau terakhir untuk 32 tim yang dibagi menjadi menjadi 8 grup diisi 4 tim yang saling bertemu dalam 3 pertandingan untuk menentukan lolos sebagai juara grup dan runner-up yang berhak ke babak 16 besar.

Dan dari ketiga pertandingan ini, maka satu tim atau negara akan memperoleh nilai sempurna 9 jika menang atau 7 jika satu tim bisa meraup kemenangan 2 kali dan imbang satu kali, ataupun jikalau ingin cepat-cepat memastikan lolos ke babak 16 besar, meraih 2 kemenangan awal laga sudah cukup, seperti yang dilakoni oleh Perancis, Brazil dan Portugal yang langsung tancap gas di dua pertandingan awal untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar.

Belanda, Amerika Serikat, Inggris dan Senegal juga akhirnya lolos berikutnya usai meraup kemenangan di pertandingan terakhirnya dan dipertandingan kedua berhasil mempertahankan pertahanan mereka dari kekalahan, walau akhirnya Iran dan Arab Saudi yang begitu meledak-ledak di awal pertandingan, tak punya cukup amunisi untuk menuntaskan perjuangan meraih point penuh untuk melenggang lolos ke babak 16 besar, namun setidaknya kemenangan Arab Saudi atas Argentina bakal menjadi catatan sejarah yang bakal dicatat dengan tinta emas, pun dengan kemenangan Iran atas Wales bakal cerita yang menghiasi buku sepakbola Piala Dunia.

Drama VAR Sukses Hantarkan Samurai Jepang 

Drama-drama lain juga tak kalah menarik yang bakal jadi cerita dari Qatar untuk dunia internasional, bagaimana tidak? Usai Jerman yang begitu perkasa di Piala Dunia 2014 yang pernah menghancurkan Brazil dengan skor tak masuk akal 1-7, di edisi Piala Dunia ke-22 ini malah harus pulang kampung lebih awal setelah tersingkir secara menyakitkan di babak penyisihan Grup E walau di pertandingan hidup-mati melawan Kosta Rika, Tim Panser Jerman langsung panas dan berhasil mencetak gol di menit ke-10 lewat aksi Serge Gnabry, dan menang dengan skor besar 4-2, namun tak cukup bagi Thomas Muller dan kawan-kawan untuk melenggang lolos, walau akhirnya mengumpulkan nilai 4 hasil dari 1 kekalahan awal dari Jepang dan seri kontra Spayol serta menang dari Kosta Rika.

Apa pasal Jerman harus pulang kampung ke Berlin? Walau menang kontra Kosta Rika, namun penyebab Der Panzer harus tersisih secara menyesakkan, karena dipertandingan lain, tak banyak orang prediksi, Samurai Biru Jepang mampu membuat seluruh bumi terdiam dan bungkam sesaat, yang ada hanya segelintir suporter Jepang yang hadir distadion bergembira, menangis, campur aduk serasa tak percaya kala Ao Tanaka di menit ke-51 berhasil mengkonversi umpan tarik nan janggal dan kontroversial milik pemain pengganti bernomor punggung 9, Kaoru Mitoma menjadi gol lewat sentuhan pahanya ke gawang yang kosong usai Unai Simon mencoba mengejar bola yang mengarah ke gawangnya.

Ya, sesaat terlihat kontroversial memang jika tidak mengerti peraturan baru sepakbola usai teknologi VAR alias Video Assistant Refree diberlakukan di Piala Dunia, dimana wasit dapat mengambil keputusan yang lebih tepat setelah melihat rekaman ulang dari teknologi kamera video yang dipasang disepanjang sisi lapangan pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun