Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masalah Gizi Buruk Sebabkan Stunting dan Obesitas, Langkah Pencegahan Sejak Dini

26 Januari 2022   12:12 Diperbarui: 26 Januari 2022   12:14 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Gizi Nasional, Waspada Ancaman Gizi Buruk.Sumber:kemkes.go.id

Untuk menghindari obesitas, maka dapat dilakukan dengan mengikuti hal-hal berikut, tentunya mengatur pola makan sehat dan bergizi, mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan, rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, mengecek berat badan agar tetap ideal, dan konsultasi ke dokter apabila IMT alias Indeks Massa Tubuh diatas 27.

Sangat perlu mengetahui indeks massa tubuh kita agar bisa mengetahui apakah kita kategori obesitas, berat badan berlebih, normal atau di bawah normal.

Cara menghitung indeks massa tubuh dapat dilakukan dengan kalkulator berat badan ideal, yaitu dengan membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat, dengan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT) = Berat Badan (kg) : Tinggi Badan (m)2.

Menurut WHO, obesitas itu dikategorikan apabila IMT sama dengan atau diatas dari angka 30. Sementara IMT diantara angka 25 -- 29,9 dikategorikan berat badan berlebih, IMT di angka 18,5 -- 24,9 dikategorikan berat badan normal, dan IMT di bawah angka 18,5 kategori berat badan di bawah normal.

Penanganan Stunting di Sumut

Usai debat stunting di Pilgub 2018, Edy Rahmayadi berjanji untuk memperbaiki angka penderita stunting di Sumatera Utara. Langkah pertama yang dilakukan adalah Pemprov Sumatera Utara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan mendata jumlah penderita stunting di Sumut.  

Mendata dengan benar-benar dan mencari tahu penyebabnya di Kabupaten yang ada di Sumut.  Dari hasil riset kesehatan dasar tahun 2018, dilaporkan sebanyak 32,4% anak balita di Sumut mengalami stunting. Lebih tinggi dari angka nasional yakni 30,8 %.

Setelah itu berkolaborasi dengan para stakeholder untuk memperbaiki gizi ibu-ibu hamil, terutama 1.000 hari pertama kehidupan bayi sejak kandungan sampai berumur 2 tahun.

Perbaikan gizi lebih diarahkan pada gizi seimbang, sehingga para ibu-ibu hamil diajarkan tentang bagaimana pemenuhan gizi seimbang di keluarga. Penerapan gizi seimbang dilakukan dengan mengkonsumsi aneka ragam makanan bergizi, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, mempertahankan berat badan normal, dan melakukan aktivitas fisik di semua kelompok umur.

Semoga di Hari Gizi Nasional 2022 ini ibu-ibu atau keluarga di Nusantara mampu lebih memahami dan memberikan gizi seimbang terhadap anak-anak di Indonesia sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa harus terkena stunting atau obesitas...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun