Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangun Daerah 3T Sebagai Basis Negara Kuat, Tangguh, dan Bersatu Menuju Indonesia Maju

2 Mei 2019   16:10 Diperbarui: 2 Mei 2019   16:23 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papua, Propinsi Kaya Sumber Daya Alam Butuh Sentuhan Lebih. sumber: korindonews.com

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea keempat, disebutkan bahwa "Pemerintah negara Indonesia terbentuk untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa ,dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial". Adalah sudah menjadi tugas Pemerintah untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempertahankan Nusantara, serta mengelola segala Sumber Daya Alam yang ada di dalamnya untuk kemakmuran seluruh Rakya Indonesia.

Syarat Indonesia negara berdaulat, adil dan makmur, tentunya dengan memperkuat dan menjaga keutuhan negara kita serta tidak luput melaksanakan pembangunan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini sangat penting, mengingat luasnya negara kita 1.919.000 kilometer persegi dan dihuni oleh 17.504 pulau, sehingga kita semua harus bekerja keras untuk melakukan pembangunan yang merata termasuk di daerah 3T, Terdepan, Terluar dan Tertinggal.

Daerah 3T memang sangat menjadi dilema, karena sepanjang pemerintahan RI, baru di era Jokowi -- JK pembangunan infrastruktur di darah 3T baru 'jor-joran' dilaksanakan. Harus kita akui bahwa semenjak era Orde Lama, Orde Baru yang berkuasa hingga 32 tahun, hingga pemerintahan SBY, keberadaan daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terdalam) sepertinya terabaikan.

Sentraslisasi dan Jawa-sentris berdampak pada dikotomi dan disparitas ekonomi yang jomplang antara di Jawa dengan pulau-pulau lainnya termasuk di daerah 3T. Daerah-daerah pinggiran, terluar dan terdalam mengalami ketertinggalan dalam hal pembangunan infrastruktur sehingga mereka merasa terabaikan. Syukurlah di pemerintahan Jokowi -- JK ini pembangunan infrastruktur di daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) mulai mengalami perhatian sehingga terjadi perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Terbukti dalam 4 tahun terakhir pembangunan di daerah Timur dan Barat serta daerah-daerah perbatasan mengalami peningkatan pembangunan, sehingga disparitas harga BBM tidak terjadi lagi dan mampu mendongkrak perekonomian rakyat di Papua dan daerah terluar lainnya berkat pembangunan infrastruktur.

Membangun dari Pinggiran Semangat Mewujudkan Indonesia Kuat

Dana Transfer ke Daerah Terpencil menjadi prioritas utama dalam mewujudkan cita-cita Pembangunan yang Merata. Untuk itu maka Pemerintah Pusat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan juga Perusahaan-Perusahaan BUMN maupun Swasta untuk mewujudkan Pembangunan Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia.

Usainya pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan dan pinggiran serta memperkuat daerah terluar dan terpinggir sebagai syarat pertama dan utama dalam mewujudkan Bangun Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia, maka langkah selanjutnya adalah dengan pemberdayaan ekonomi daerah, ekonomi desa dan dengan inovasi dan teknologi yang tepat guna.

Seperti yang dilakukan oleh KORINDO, sebuah perusahaan besar bergerak dibidang perkebunan kayu, kertas koran, hingga perkebunan kelapa sawit yang mampu memberikan peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta mampu mengakses hingga ke pelosok-pelosok tanah air untuk meningkatkan geliat perekonomian rakyat Indonesi di daerah-daerah pinggiran.

KORINDO merupakan perusahaan Indonesia didirikan sejak tahun 1969 dan telah beroperasi selama 48 tahun. Awalnya perusahaan ini bergerak di bidang pengembangan hardwood (kayu-kayu jati dan berdaun lebar lainnya), lalu beralih ke playwood/veneer pada tahun 1979.

KORINDO sudah diakui menjadi perusahaan besar dengan sumbangsih yang diberikan kepada industri pengolahan dan pengembangan sumber daya hutan yang baik, sehingga menjadi sebuah kontribusi bermanfaat bagi perkembangan ekonomi makro/mikro di Indonesia. KORINDO juga dikenal atas keberhasilannya dalam memasok kertas koran domestik serta memenuhi seruan pemerintah untuk melakukan pembaruan dalam industri kertas koran yang sebelumnya sangat bergantung pada produk kertas koran impor.

Tahun 2013 KORINDO membangun kompleks pengolahan kayu secara kolektif di Kalimantan Tengah sebagai tanggung jawab sosial Kecenderungan kebijakan perusahaan dan para pimpinannya ini berkaitan erat dengan tanggung jawab sosial perusahaan sehingga mendorong perusahaan untuk membangun kompleks pengolahan kayu secara kolektif di Kalimantan Tengah pada tahun 2013.

Pada tahun 2016, KORINDO telah melakukan upaya terpadu untuk mendukung perkebunan padi uji coba di daerah sekitar Merauke sehingga memberikan konstribusi yang lebih di bidang swasembada pangan dengan melakukan pecontohan penanaman padi di Merauke. Dengan proyek ini diharapkan di Merauke dan Papua mampu melakukan swasembada beras dan masyarakat Merauke bisa menikmati enaknya bertanam padi dan menghasilkan beras sendiri dari tanah Papua.

Mengembangkan Industri Ramah Lingkungan Daerah 3T

KORINDO telah berkomitmen mengembangkan usaha di wilayah-wilayah Indonesia yang tertinggal, terluar dan terdalam melalui pembangunan jalan raya dan tempat tinggal, serta membantu pemerintah dalam membangun infrastruktur secara besar-besaran yang menjadi bagian dari usaha pengembangan daerah.

Melalui usaha hutan tanaman dan perkebunan kelapa sawit, KORINDO telah berhasil mengembangkan industri ramah lingkungan dengan nilai ekonomi yang diperoleh langsung dari hasil hutan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa di Indonesia Timur, khususnya Papua, pembangunan itu sangat tertinggal sekali, karena jarang disentuh oleh Pemerintah maupun Swasta. Padahal, sumber kekayaan alam disana sangat banyak dan jika dikelola dengan baik akan mendatangkan keuntungan yang banyak dan mampu meningkatkan kesejahteraan warga Papua. Untuk itulah maka KORINDO mewujudkan cita-cita pembangunan di Papua dengan membuka usaha di Propinsi Papua

KORINDO telah mempekerjakan kurang lebih 10.000 pekerja di Asiki, yang merupakan distrik bisnis utama di Propinsi Papua, dan telah membangun pusat pengembangan keahlian penduduk lokal, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan. Jumlah pajak daerah yang telah dibayarkan oleh KORINDO di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel mencapai 30% dan 50% dari total pajak lokal masing-masing kabupaten.

KORINDO juga telah mendirikan fasilitas kesehatan pertama di Asiki, melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis. Saat ini, perusahaan kami sedang mendirikan rumah sakit umum yang menyediakan tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi kepada sekitar 20.000 orang, atas kerjasama dengan Korea International Cooperation Agency.

KORINDO membantu masyarakat setempat untuk menciptakan mata pencaharian mereka sendiri melalui kegiatan CSR dan berusaha membangun lingkungan yang mandiri dengan memberikan bantuan seperti usaha di perkebunan karet dan penyediaan pelatihan di sector peternakan unggas.

KORINDO merupakan perusahaan perintis dalam hal pelestarian lingkungan yang kegiatannya antara lain:mengadakan kegiatan bersih-bersih sungai pada "Hari Sungai Nasional", penanaman pohon pada "Hari Lingkungan Nasional" yang melibatkan para karyawan dan masyarakat setempat untuk ikut serta di dalam kegiatan.

Sesuai dengan visi "Membangun hubungan yang harmonis antara kegiatan bisnis perusahaan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian secara terus-menerus", dan misi KORINDO yang salah satunya adalah "Mendorong sinergi dalam bentuk koordinasi, integrasi, dan kolaborasi dalam program-program pengembangan sosial dengan berbagai pemangku kepentingan", sejalan dan selaras dengan Nawa Cita yang didengung-dengungkan oleh Pemerintah, dimana Pembangunan dari Pinggiran dan Desa menggema, maka KORINDO akan selalu terdepan dalam mewujudkan Bangun Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia, menuju Perubahan Untuk Indonesia yang Lebih Baik. Semoga KORINDO bersama-sama dengan masyarakat mampu mewujudkannya.  

KORINDO yang telah hadir dan mendedikasikan diri dalam hal konservasi, hak asasi manusia, dan pengembangan ekonomi selama lebih dari 48 tahun ini mampu ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain, maupun lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta, profit dan non profit, termasuk perusahaan yang bergerak di bidang produksi kelapa sawit, perkayuan, dan wind tower. Sehingga terwujud Indonesia kuat dengan pembangunan infrastruktur di 3T, daerah tertinggal, terluar, dan terdalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun