Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pembuktian Generasi Emas Terbaik Belgia di Piala Dunia 2018

20 Juni 2018   21:24 Diperbarui: 20 Juni 2018   21:39 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Terbaik Belgia Siap Membuat Kejutan di Piala Dunia 2018, walau tanpa Radja Nainggolan, Generasi Ini Sangat Memberikan Garansi Permainan Menarik Selama Turnamen (marca.com)

Ketika Timnas Belanda dianggap sudah tidak ada lagi setelah gagal total di kualifikasi Piala Dunia 2018, kini kita bisa melihat replika dari Tim Oranye tersebut dalam diri Timnas Belgia. 

Ya, Belgia kini bisa dikatakan mewakili The Flying Dutchmen berlaga di pesta akbar empat tahunan bertajuk Piala Dunia 2018 sedang berlangsung di negeri Beruang Merah, Rusia!

Kenapa saya katakan Belgia replika Belanda? Ya, karena disamping letak geografis yang berbatasan langsung dengan Belanda, darah permainan dan pemainnyapun satu genetik dan kini dengan generasi emasnya, Belgia telah menjelma menjadi kuda hitam yang sangat ditakuti untuk bersaing menjadi tim yang selevel dengan Belanda dan Perancis.

Piala Dunia 2014 menjadi awal kebangkitan Belgia dengan generasi emasnya setelah sukses menapaki hingga babak perempat final, sebelum dikalahkan oleh Argentina dengan skor 1-0.

Walau tidak bisa mengulangi sejarah di Piala Dunia 1986 Meksiko, yang kala itu era Jean-Marie Plaff, dkk sukses melenggang hingga babak semifinal, sebelum dihentikan Argentina dengan skor 2-0?

Kini Belgia sangat yakin akan sanggup mengulangi kisah manis di Meksiko'86, atau bahkan sangat berpeluang menggondol "Coupe du Monde", julukan lain gelar Piala Dunia ke Brussels, ibukota Belgia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah keikutsertaan mereka.

Generasi Emas yang Semakin Matang

Kutipan dari novel Negeri di Ujung Tanduk karangan Tere Liye, "Batu permata terbaik dihasilkan, dihasilkan dari dua hal, yaitu: suhu dan tekanan tinggi perut bumi. Semakin tinggi suhu dan tekanan yang diterima, serta tidak akan hancur dan mampu bertahan? Maka dia akan berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara! Kokoh, keras, dan bakal mahal harganya!".

Analogi ini sangat cocok disematkan ke timnas Belgia, kenapa? Bisa dibayangkan bagaimana kuatnya timnas Belgia ketika pemain-pemain mudanya yang tersebar di seantero telah ditempat oleh kerasnya Liga Benua Biru, bahkan ada yang sampai berguru ke Liga Cina, dikumpulkan? 

Sebut saja nama-nama Kevin de Bruyne, Eden Hazard, Thibout Courtois, Thomas Vermalem, Vincent Company, Jan Vertonghen, Yannick Carrasco (kini merumput di Daliang Yifang Cina), Axel Witsel (merumput di Tianjin Quanjian, Liga Cina), Dries Mertens, Mousa Dembele, dan Romelu Lukaku?

Sangat bisa dibayangkan apabila pemain-pemain ini tidak bermain bagi klubnya masing-masing? Maka akan sangat terasa ketika pemain-pemain diatas tidak merumput bagi tim yang dibelanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun