Pemilik stadion Luzhniki malam ini, adalah timnas Meksiko, bukan Spartak Moskow! Sekilas memang mirip antara kata Moskow dengan Meksiko. Ya, Timnas Meksiko baru saja membuat sejarah setelah tanpa diduga mengalahkan Panser Jerman di partai pembuka grup F dengan skor akhir 1-0.
Datang ke Rusia dengan predikat juara grup Zona Concacaf, Meksiko bukanlah dianggap tim kuat dan unggulan. El Tri selalu masuk kategori kuda hitam yang kurang diperhitungkan. Capaian buruk di Piala Dunia edisi sebelumnya adalah faktor penyebab El Tri, julukan Timnas Meksiko tidak mendapat jatah masuk tim unggulan.
Prestasi hebat El Tri di Piala Dunia hanya sebatas perempat final, padahal Meksiko termasuk langganan peserta Piala Dunia. Hanya lima kali dari 21 kali perhelatan Piala Dunia, El Tri absen! Selebihnya? Meksiko selalu tampil.
Namun, prestasi melempem hanya sampai babak 16 besar di enam edisi piala dunia terakhir, yaitu: piala dunia 1994,1998, 2002, 2006, 2010, dan 2014, membuat status El Tri diantara kontestan lainnya dianggap sebelah mata, termasuk saat akan bersua dengan Jerman yang notabene disamping juara bertahan, juga dengan prestasi spesialis turnamen dengan selalu menembus empat besar di empat turnamen besar terakhir!
Meksiko Penakluk Jerman
El Tri datang ke Rusia dengan bermodalkan muka-muka lama yang memperkuat piala dunia 2014 Brasil. Pelatih Juan Carlos Osorio tidak banyak mengubah skuad lamanya, masih percaya pada 14 pemain yang mentas di empat tahun yang lalu, hanya menambah delapan pemain baru untuk melengkapi skuad intinya! Dari 23 skuad yang dia bawa, hanya ada empat orang pemain dibawah usia 25 tahun, yaitu: Carlos Salcedo, Edson Alvarez, Jesus Gallardo, dan Hirving Lozano.
Selebihnya? Adalah pemain-pemain senior yang sudah berumur, bahkan pemain sangat senior yang sudah uzurpun dibawa ke Rusia, sebut saja seperti: Jesus Corona (37 tahun) kiper cadangan pelapis Guilermo Ochoa yang tampil ciamik tadi malam mematahkan serangan-serangan Tim Panser. Ada Alfredo Talavera (35 tahun).
Pastinya Rafa Marquez (pemain tertua kedua di turnamen dengan umur 39 tahun) kembali dipanggil Osorio untuk mengisi slot pemain tengah atau bek. Ini sangat spesialis dan Osorio melengkapi mimpi Marquez untuk bermain dan menciptakan rekor baru untuk menyamai rekor rekan senegaranya, Antonio Carbajal dan Lothar Mattheus, menjadi pemain paling banyak tampil di Piala Dunia!
Tampil di menit ke-74 menggantikan Andreas Guardado, Marquez resmi menjadi kapten pertama yang bermain di lima Piala Dunia berturut-turut! Itulah rekor yang diciptakan Marquez tadi malam distadion Luzhniki, markas Meksiko, plesetan dari Moskow.
Mungkin Joacim Loew menganggap remeh El Tri, padahal status penguasa terkini semesta Piala Dunia yang mereka sandang, membuat mereka dikepung oleh 31 kontestan lainnya. Dengan jumawanya, Jerman begitu pede langsung menggebrak pertahanan Meksiko.
Osorio pun punya strategi sama, menempatkan kombinasi pemain lawas dengan pemain mudanya? Termasuk memainkan duet Cicharito dengan Lozano di depan, sementara Carlos Vela diplot sebagai pengatur serangan. Bersama dengan Hector Herrera, Raul Jimenez, dan Miguel Layung, Meksikopun tampil ciamik untuk berebut bola di lini tengah.
