Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Telkom 3S Dukungan TIK Kemajuan Pendidikan dan Industri Kreatif Nasional

19 Februari 2017   14:24 Diperbarui: 19 Februari 2017   14:31 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambutan Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga sesaat setelah suksesnya peluncuran Telkom 3S yang dikhususkan untuk daerah 3T. sumber : dokpri
Sambutan Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga sesaat setelah suksesnya peluncuran Telkom 3S yang dikhususkan untuk daerah 3T. sumber : dokpri
Apa Manfaat Satelit Telkom 3S?

Mengapa satelit Telkom 3S sangat perlu dilontarkan ke ruang angkasa? Apa manfaatnya buat negara kita? Mungkin pertanyaan ini sedikit konyol, namun buat kaum awam dan para pelajar, pertanyaan ini mungkin sering muncul di benak mereka. Ok, sedikit penjelasan dari saya.

Saya sangat tertarik dengan sambutan GM-nya Telkom Sumbagut beberapa saat yang lalu dalam acara bertajuk Indonesia Digital Learning 2016 dengan temaKontribusi Telkom Indonesia untuk generasi Bangsa.Materinya berjudul “Menopang pengembangan pendidikan dengan memanfaatkan teknologi” beliau memaparkan mengapa penggunaan satelit sangat vital fungsinya dalam memajukan masyarakat Indonesia di era globalisasi, apalagi negara kita mulai tahun 2015 telah menerapkan era perdagangan bebas atau biasa disebut ASEAN free Trade Area (AFTA). Konon katanya dalam AFTA ini semua bea masuk barang impor ke negara-negara anggota ASEAN telah dihapuskan alias free, sehingga imbasnya Indonesia bakal menjadi sasaran empuk tenaga kerja asing, barang, bahan kebutuhan hidup, hasil pertanian dan industri kreatif dan lain sebagainya yang bakal menindas apabila kita tidak mampu bersaing.

Bagaimana agar kita mampu bersaing? Kuncinya sederhana, pemerintah bekerjasama dengan swasta menyediakan fasilitas atau sarana dan prasarana teknologi dan digital agar masyarakatnya mampu mengakses, berbagi dan mempromosikan apa yang menjadi keunggulan, kreativitas maupun potensi yang mereka miliki. Pendidikan yang tepat sasaran, artinya tidak mencoba-coba, tetapi disesuaikan dengan kondisi dan keadaan geografis daerahnya masing-masing. 

Namun selama ini yang terjadi apa? Kita masih berkutat dengan kurikulum coba-coba, ganti menteri, ganti kebijakan sehingga pendidikan kita belum mampu meningkatkan skill dan pengetahuan siswa dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi. Apalagi mata pelajaran yang selama ini dipersiapkan agar generasi memiliki dasar dan pemahaman yang kuat di bidang IT, tiba-tiba dihilangkan, sehingga lahir generasi yang mahir memainkan perangkat IT, tetapi tidak paham untuk apa, bagaimana, apa etika dan moralnya, dasar hukumnya, dan lain sebagainya yang membuat mereka tersesat dan kebablasan saat menggunakan IT.

Belum lagi letak geografis Indonesia yang berpulau-pulau sehingga perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak merata, padahal internet yang selama ini menjadikan kita terkoneksi satu sama lain dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, rata-rata diakses oleh lebih dari 3 miliar dari 7,125 miliar penduduk dunia per hari dan 75 jutanya adalah orang Indonesia dari 250 juta penduduk Indonesia.


Munculnya generasi C (Connected-communicating-content centric-computerized-community oriented-clicking) di kalangan pelajar menjadikan internet sebagai kebutuhan primer sekarang ini. Tidak Percaya? Nih, 49% pengguna internet di Indonesia berusia antara 18-25 tahun, 64,7% pengguna internet di Indonesia adalah pelajar SMA/SMK sederajat. 10,9% pengguna internet di Indonesia adalah pelajar SD&SMP dan yang parahnya lagi 87,4% mereka gunakan hanya untuk mengakses sosial media (sosmed) sehingga ini menjadi ladang yang tepat bagi telkomsel untuk meningkatkan layanannya.

Sebab pemanfaatan internet untuk bisnis masih rendah, datanya nih. Ada 56,2 juta UMKM di Indonesia (data www.depkop.go.id) dan baru menyumbang 60% dari total GDP (Gross Domestic Product) alias total nilai penjualan barang dan jasa Indonesia dalam setahun. Dan ironisnya hanya 0,5% UMKM itu yang memanfaatkan internet dalam proses transaksi mereka sehingga masih membuka harapan dan peluang yang sebesar-besarnya di era digital ini.

Oleh karena itu peluncuran satelit Telkom 3S sebagai upaya pemerataan akses telekomunikasi yang menjangkau seluruh nusantara, khususnya wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) dapat benar-benar berdampak bagi daerah-daerah terpencil. Juga diproyeksikan dapat meningkatkan jaringan komunikasi dalam siaran televisi berkualitas tinggi (High-Definition Television), layanan komunikasi seluler, serta broadband internet, juga dipastikan dapat meningkatkan layanan bit-rate untuk menghasilkan komunikasi yang lebih baik, juga tambahan transponder satelit Telkom 3S akan mengurangi ketergantungan akan satelit asing.

Disamping itu juga, untuk mengatasi kesenjangan karena negara kita negara kepulauan, maka keberadaan satelit adalah solusi terbaik dalam mempromosikan keindahan Indonesia dan hasil karya Indonesia dari pelosok ke seantero dunia dan masyarakat Indonesia dapat semakin kuat berinteraksi digital.

Sehingga harapannya kedepan, yaitu: (1) Agar anak muda dapat memajukan perekonomian bangsa sehingga pemanfaatan internet untuk bisnis hingga 80% dapat tercapai, (2) Memiliki kemampuan online, (3) Pinter bersosial media dan paham berjualan e-commerce, serta mampu mandiri untuk belajar hal-hal yang bermanfaat lewat e-learning, meningkatkan kualitas hidup dapat terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun