Mohon tunggu...
Agus Budiana
Agus Budiana Mohon Tunggu... Jurnalis, Pengamat Media Komunikasi Politik

Membaca dan menulis adalah salah satu kekuatan seseorang dalam membentuk eksistensi diri. Dengan membaca dan menulis kita akan menemukan makna dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Skala Prioritas

26 Februari 2025   18:30 Diperbarui: 26 Februari 2025   18:30 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambaran skala prioritas (Sumber : Freepik)

Dalam kegiatan sehari-hari keteraturan hidup memerlukan suatu pemahaman bagi siapapun yang menjalani hidup. Keteraturan merupakan suatu cara pandang seseorang terhadap suatu kondisi dimana sesuatu yang direncanakan, sudah dipikirkan dan dipertimbangkan dengan baik dan matang. Sehingga ketika menjalani proses hidup semuanya akan berjalan dengan sebagaimana mestinya. Namun Faktanya pada tataran realitas dilapangan masih sering kita temukan orang-orang yang tidak jelas ketika menjalani aktifitas kehidupannya. Baik secara formil maupun non formil, tidak jarang mereka terjebak dalam persoalan-persoalan yang seharusnya mereka mampu mensikapinya dengan baik

Segala sesuatunya tergantung pada diri kita untuk mensikapinya, apakah akan dilakukan asal saja yang penting berjalan atau sebaliknya dilakukan berdasarkan perencanaan dan pertimbangan-pertimbangan matang.  Apabila kita melakukannya ngasal tidak menutup kemungkinan akan berpengaruh pada keadaan kehidupan disekeliling kita. Akan berimbas pada keluarga, orang tua, saudara, sahabat maupun teman-teman kita bahkan lingkungan kita.  Tentunya kita berusaha menghindari hal-hal tersebut akan menimpa pada kehidupan kita. Kita harus mampu melihat dan menelaah hal-hal yang dianggap penting dalam hidup sebagai sesuatu yang harus diutamakan terlebih dahulu. Biasanya hal-hal tersebut akan berhubungan dengan salah aspek kehidupan kita yaitu aspek kebutuhan.  Apapun sesuatu yang akan kita lakukan dasarnya kebutuhan nyata yang benar-benar dirasakan oleh kita. 

Terkadang pada prosesnya  akan selalu kebingungan ketika akan melakukan sesuatu atau memutuskan sesuatu, sering terjadi benturan-benturan antara aspek kebutuhan dan keinginan. Faktanya aspek keinginan lebih mendominasi karena dorongan hasrat, dibanding aspek kebutuhan dengan dasarnya rasionalitas.  luarannya akan terlihat secara jelas, bagus diawal namun bermasalah pada perjalanannya.  Misal seorang ketua RT akan membangun sebuah gapura pintu gerbang dengan mewah, dengan harga materialnya mahal karena faktor pertimbangan kualitas dan membutuhkan anggaran berlebih. Namun pada saat yang sama ada salah satu fasilitas MCK yang sering  banjir karena saluran airnya bermasalah di tunda untuk pembangunan agenda berikutnya. Yang terjadi adalah lingkungan perumahannya kebanjiran sebagai imbas mangpetnya saluran MCK yang tidak di bangun dan di tata sesuai kebutuhan yang utama. 

Gambaran persoalan diatas bisa terjadi pada setiap manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Hal-hal sederhana  yang dapat dijadikan acuan dalam  kegiatan dengan menggunakan hal  penting atau skala prioritas beberapa diantaranya :

- Hal-hal yang perlu di kerjakan sifatnya penting dan mendesak tentunya merupakan prioritas  utama yang harus diagendakan dan       dikerjakan terlebih dahulu

- Hal- hal yang akan dikerjakan penting tapi tidak mendesak jadwalnya tetap dibuat namun dengan tahapan waktu yang ditentukan,     secara jangka panjang.

- Hal-hal yang akan dikerjakan mendesak tapi tidak penting adanya upaya pendelegasian tugas dan wewenang atau dibantu pihak lain yang kita serahkan  pada saudara kita, teman kita , staf kita yang terkait dengan tugas kita.

- Hal-hal yang akan kita kerjakan sifatnya tidak penting dan tidak mendesak sementara waktu dapat kita abaikan  terlebih dahulu.

Fokus, cermat, teliti dan konsisten dengan apa yang kita lakukan sebelumnya tentunya kita berharap ada kebiasaan baru pada diri kita untuk senantiasa mampu melihat mana yang merupakan skala prioritas dan mana yang sebaliknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun