Problematika keterjajahan kita dari musuh internal itu setidaknya dapat diselesaikan dengan hadirnya pemimpin yang jujur, adil dan amanah. Perlahan -- lahan sengkarut problematika keterpurukan bangsa ini akan menemui titik terang apabila terdapat keberanian rezim yang mau menghadirkan tegaknya hukum yang berkeadilan. Selama seorang pemimpin negara masih berorientasi kepada kepentingan keluarganya dan kelompoknya, maka rakyat kita akan selamanya selalu terjajah oleh penguasa negara kita sendiri.
Melawan kekuatan dari bangsa lain akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan melawan pemimpin kita yang dzolim yang dengan mudahnya mengendalikan hukum untuk kepentingan keluarga dan kelompoknya. Kemerdekaan yang dulu kita peroleh di saat kondisi rakyat Indonesia yang masih miskin dan bodoh ternyata mampu mengalahkan penjajah Belanda dan Jepang dengan persenjataannya yang lebih canggih dan modern, apalagi kondisi rakyat Indonesia saat ini sudah jauh lebih maju dibandingkan era tahun 40-an yang lalu. Artinya melalui pemimpin yang kuat dan merakyat, pemimpin yang benar -- benar berada di tengah -- tengah rakyat, pemimpin yang tidak pandai berbohong, pemimpin yang otentik dan tidak palsu, serta pemimpin yang tidak mengedepankan pencitraan, maka kemerdekaan yang sesungguhnya itu akan mudah untuk diraih.
Pada akhirnya tulisan ini bahwa bangsa Indonesia yang sudah 80 tahun merdeka ini, dimana rakyat sudah mulai capek dan lelah melihat pemimpinnya terlalu banyak memainkan politik pencitraan dan pada kenyataannya justru banyak membohongi rakyatnya. Hal yang menyedihkan juga adalah bahwa jati diri bangsa dan kemandirian merupakan wajah utama dari sebuah bangsa yang merdeka, dan sudah saatnya bangsa Indonesia melepaskan diri dari ketergantungan kepada negara lain atau sekelompok kekuatan ekonomi yang kita sebut sebagai oligarkhi. Karena oligarkhi inilah yang selama ini mengendalikan perekonomian kita, mengatur perpolitikan kita, mengatur hukum kita dan mengatur semua sendi -- sendi kehidupan bangsa ini. Kalau rezim Prabowo mampu mengalahkan oligarkhi serta para bonekanya yaitu para politisi yang masih bercokol di legislatif, eksekutif, dan yudikatif, maka negara ini akan benar -- benar merasakan kemerdekaannya itu.
Selama negara ini masih diatur oleh oligarkhi, maka negara ini akan sulit mendapatkan kemerdekaan yang sejati. Kemerdekaan sebuah negara itu adalah milik semua rakyat Indonesia, bukan milik sekelompok orang apakah itu para elit politik, pemilik modal, apalagi milik  oligarkhi yang selama ini telah lancang mengatur negara ini. Selamat HUT RI Ke -- 80, Merdeka..
Penulis adalah Dosen FISIP Untirta; Analis Masalah Sosial & Pemerintahan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI