Mohon tunggu...
Agus Samsudrajat S
Agus Samsudrajat S Mohon Tunggu... Dosen - Membuat Tapak Jejak Dengan Berpijak Secara Bijak Dimanapun Kaki Beranjak. http://agus34drajat.wordpress.com/

Public Health, Epidemiologi, Kebijakan Kesehatan @Wilayah Timur Khatulistiwa Tapal Batas Indonesia-Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Awas! Gaya Hidupmu Bikin Kanker Anak Melonjak?

15 Februari 2020   07:16 Diperbarui: 16 Februari 2020   13:06 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebaran Kematian per Jenis Kanker per Negara untuk semua umur pada pria, sumber, GCO WHO 2018

Ini menjadi satu contoh bentuk gaya hidup era 4.0 yang akan mengancam dan mempengaruhi mental, perilaku makan yang tidak sehat yang berdampak kesehatan termasuk ancaman resiko kanker para generasi milenial (generasi Y) lainya.

Oleh sebab itu era 4.0 kini jadi tantangan para tenaga kesehatan khususnya Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) yang produksinya menurut data forlapdikti per 12/02/2020 telah mencapai -+ 207 perguruan tinggi di Indonesia menjadi salah satu jenis tenaga kesehatan yang jadi prioritas pemerintah pusat.

Adapun tujuan keberadaan dan fokus SKM adalah mendiagnosa dan merekayasa perilaku sosial termasuk gaya hidup yang beresiko kanker para generasi milenial bisa dicegah dan diturunkan kasusnya secara tindakan non medis.

Kebijakan itu secara umum jelas tertulis dalam ringkasan eksekutif yang di publikasikan dalam sebuah buku elektronik yang dikeluarkan oleh Bappenas yang berjudul "penguatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas" yang diterbitkan tahun 2018 yang sebelumnya juga ada di renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019. 

Hal itu merupakan sebuah bentuk dukungan pemerintah untuk memaksimalkan upaya promotif dan preventif paling mendasar (primer) secara non medis seperti melalui kebijakan dan program desa sehat sedaya dan program kota sehat. 

Program itu menempatkan SKM di desa dan kelurahan (18/100.000 penduduk sesuai Permenkes 33/2015) untuk mengintervensi perilaku masyarakat dengan mengenalkan inovasi teknik gaya hidup hidup sehat, melakukan identifikasi dan mengembangkan strategi perubahan perilaku sehat, memotivasi masyarakat sehingga terjadi perubahan perilaku sehat dan memahami cara berkomunikasi dan merancang program komunikasi seperti yang telah digagas dan dilaksanakan PERSAKMI (Perhimpunan Sarjana & Profesional Kesesehatan Masyarakat Indonesia) sejak 2012 lalu dan Pemerintah kota Semarang.

Semoga dukungan program dan kebijakan untuk memaksimalkan paradigma sehat melalui upaya promotif dan preventif ini tidak berhenti diatas kertas dan tataran pusat. Tetapi semakin mengakar, meluas dan berlanjut secara konsisten disetiap sektor pusat maupun daerah sebagai bentuk upaya terpadu dalam sistem pemerintahan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan sejahtera bebas dari kanker. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun