Mohon tunggu...
Agus Samsudrajat S
Agus Samsudrajat S Mohon Tunggu... Dosen - Membuat Tapak Jejak Dengan Berpijak Secara Bijak Dimanapun Kaki Beranjak. http://agus34drajat.wordpress.com/

Public Health, Epidemiologi, Kebijakan Kesehatan @Wilayah Timur Khatulistiwa Tapal Batas Indonesia-Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Difteri Mewabah di Antara Kebijakan Imunisasi & Kelompok Antivaksin

11 Desember 2017   10:12 Diperbarui: 12 Desember 2017   13:11 2862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak disuntik| Sumber: Jovanmandic

Lucunya oknum kelompok antivaksin ini terlihat lebih menentang kebijakan-kebijakan imunisasi dari pada produk rokok yang lebih dekat, lebih banyak produk dan iklanya, lebih masif dan terang-terangan yang jelas-jelas sudah difatwakan ulama haram dan secara ilmiah sangat berbahaya. Apalagi sudah ada ratusan fatwa ulama dari berbagai negara islam memutuskan rokok adalah haram. Bahkan Arab Saudi bukan hanya mengharamkan aktivitas merokoknya, tetapi juga memperdagangkan bahkan termasuk menanam bahan bakunya.

Jika memang tidak suka dengan kebijakan Imunisasi, atau punya keyakinan tersendiri apalagi belum ada bukti, sebaiknya tidak ikut-ikutan menyebarkan berita atau informasi yang belum jelas kebenaranya. Efek buruknya, masyarakat awam akan ikut-ikutan terpengaruh yang akibatnya bisa mengancam nyawa anak-anak sendiri, keluarga bahkan masyarakat di sekitarnya. Padahal difteri adalah penyakit infeksi yang berpotensi mewabah, sangat mudah dan cepat menular dari manusia ke manusia dan jika terlambat tertangani menyebabkan kematian.

Sudah menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat untuk ikut meluruskan informasi, membantu mensukseskan akses imunisasi dan informasi kelengkapan imunisasi lanjut secara benar dan baik terutama kepada pihak yang belum mengetahuinya. Menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, menjaga dan tetap waspada terhadap makanan dan aktivitas sehari-hari terutama diaerah yang rawan dan beresiko. 

Alasannya adalah untuk kemanusiaan, membantu menyampaikan kebaikan dan memberikan manfaat kepada sesama agar wabah ini tidak lagi menjadi sebuah ancaman kesehatan masyarakat yang akan merugikan masyarakat sendiri baik untuk sepiritual atau moral maupun materi. Semoga KLB ini segera berlalu, menjadi yang terakhir kali dan masyarakat negeri ini sehat aman dan sejahtera selalu. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun