Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Nggak Mempan: Ajakan Menulis bagi Mereka yang Tak Mau Dipaksa Menulis!

15 Mei 2021   02:05 Diperbarui: 15 Mei 2021   09:50 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi jangan salah persepsi dulu, sebab kalau saya perhatikan, sebagian Kompasianer yang terbilang balita ini ternyata sebenarnya sudah mumpuni dalam dunia menulis. Konten yang mereka unggah di Kompasiana nyatanya berisi dan mendapatkan jumlah pembaca yang ideal.

Bagi mereka-mereka yang pada awalnya bergabung dengan Kompasiana demi mendapatkan "kartu pas" agar bisa mengikuti even atau kompetisi menulis yang diadakan oleh Kompasiana; maka ada yang sebagian bertahan untuk terus menulis, sementara sisanya sudah bisa dipastikan akan menghilang dari peredaran. Maksudnya, mereka-mereka ini akan hilang lenyap tanpa meninggalkan jejak artikel-artikel berikutnya. Dalam bahasa puitis bisa diungkapkan dalam kalimat, "Hilang lenyap ditelan bumi!".

Pun demikian halnya bagi mereka yang bergabung dengan Kompasiana karena ajakan sahabat atau pun karena inisiatif pribadi; dua kemungkinan di atas akan menjadi gambaran fenomena yang bisa diprediksi akan terjadi di kemudian hari.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa setiap Kompasianer dengan segala hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya; sah-sah saja memiliki sederet alasan masing-masing, hingga kemudian menjadikannya sebagai seorang Kompasianer. Pertanyaan selanjutnya, apakah Kompasianer tersebut akan terus menulis untuk Kompasiana atau tidak; itu lain soal!

Dua Golongan Penulis

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata penulis dimaknai sebagai orang yang menulis dan makna lainnya adalah sebagai seorang pengarang. Dari sini bisa kita golongkan secara sederhana bahwa "penulis" dapat digolongkan menjadi 2, sesuai dengan definisi tersebut.

Bila penulis itu hanya sekedar menulis, lalu tidak melanjutkan aktivitas menulisnya di kemudian hari; maka dia tetap sah disebut sebagai seorang penulis. Tentu dia akan dilabeli sebagai penulis artikel A, atau penulis cerpen B, dan seterusnya.

Berbeda jika penulis itu menulis dan terus menulis untuk waktu-waktu mendatang. Maka dia bisa kita kategorikan sebagai seorang "pengarang". Nah, sebutan pengarang ini biasanya secara normatif (baca: pada umumnya) disematkan pada seseorang yang memang menjadikan aktivitas menulis sebagai salah satu profesi yang dipilihnya.

Dan sejauh yang saya pahami selama ini dalam Syarat dan Ketentuan Kompasiana, tidak dituliskan "kewajiban" bagi setiap Kompasianer untuk menulis setiap hari atau menulis sekian hari sekali. Yang ditekankan adalah agar setiap Kompasianer mengikuti syarat dan ketentuan yang sudah digariskan sejak awal bergabung dengan Kompasiana. Titik!

Pilihan Sebagai Penulis

Harapan agar setiap Kompasianer menulis dan "terus" menulis di platform blog dan publikasi online yang dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak 22 Oktober 2008 ini adalah sebuah harapan yang baik dan terpuji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun