Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur: Gaungkan Musik Asli Indonesia nan Digdaya di Kancah Dunia

11 Mei 2021   00:21 Diperbarui: 11 Mei 2021   00:25 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Sudut Relief Karmawibhangga (Sumber foto karya Ahmad Fuad Morad di https://www.flickr.com )

Borobudur Pusat Musik Dunia

Acara bertajuk serupa digelar kembali 5 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2021 ini. Kali ini panitia melibatkan lebih banyak seniman Nusantara, diantaranya: Dewa Budjana, Trie Utami, Purwatjaraka, Bintang Indrianto, dan lainnya. Sound of Borobudur sekaligus menjadi salah satu perhelatan menarik yang menjadi satu kesatuan dalam Program "Wonderful Indonesia" yang didukung sepenuhnya oleh Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Republik Indonesia.

Penampilan istimewa tersebut berlangsung di Omah Mbudur, Jowahan, Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang Jawa Tengah, 8 April 2021 kemarin.

Pada perhelatan Sound of Borobudur tahun ini, para musisi kondang tersebut menampilkan atraksi menawan dengan iringan beragam alat musik tradisional yang diciptakan dari replika ratusan jenis alat musik yang terdapat pada relief Candi Borobudur, seperti dituturkan Dewa Budjana.

"Dari situ kami menduga, Borobudur merupakan pusat seni dunia. Atau kalau tidak, disini merupakan pusat berkumpulnya seniman-seniman dari seluruh dunia, dengan alat-alat musik yang berbeda. Mungkin zaman dulu di sini pernah ada konser besar seluruh dunia," ujar Dewa Budjana seperti dimuat liputan6.com.

Selain menciptakan replikasi dari berbagai alat musik yang ada, para musisi itu juga mencoba membunyikan berbagai alat musik tersebut, yang sebelumnya didahulu proses riset dan eksplorasi mendalam.

Menurut penuturan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, seperti dikutip detik.com, "Mimpi mereka adalah bagaimana itu bunyi, tidak hanya sekadar dibuat replikanya, tapi bunyi dan itulah kerja-kerja seni yang sangat luar biasa. Risetnya tidak selesai membunyikan dicari sebenarnya dengan hipotesis 'apakah Borobudur itu memang pusat seni, pusat musik dunia' atau sebaliknya kita tempat bertemunya peralatan musik, instrumen seluruh dunia yang mana."

Ganjar berpendapat bahwa Sound of Borobudur adalah reinventing atau penemuan kembali yang begitu dasyat, "Pertama bagaimana alat musik ini diproduksi. Kemudian, yang kedua bagaimana dimainkan dan dilakukan workshop. Keberadaan alat-alat musik ini bisa memperkaya Borobudur."

Sound of Borobudur merupakan karya nyata anak bangsa yang hendak menunjukkan kepada dunia bahwa Candi Borobudur merupakan salah satu kekayaan dunia yang istimewa. Candi Borobudur tidak hanya sekedar warisan budaya berbentuk bangunan candi yang megah dan besar; namun di dalamnya sesungguhnya terkandung warisan ilmu pengetahuan dan budaya yang tinggi nilai peradabannya.

Sound of Borobudur hendak membuktikan bahwa setelah 1300 tahun berlalu, ternyata banyak instrumen alat musik yang tergambar pada reliefnya tetap dimainkan di berbagai belahan wilayah Indonesia dan dunia. Hal tersebut menjadi bukti otentik tak terbantahkan bahwa peradaban leluhur Nusantara ternyata mampu mewarnai peradaban musik dunia pada umumnya.

Sound of Borobudur: "Gaungkan Musik Asli Indonesia nan Digdaya di Kancah Dunia!"

Banjarmasin, 11 Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun