Telaga ini berada di Kwangen Pacarejo Semanu Guungkidul. Sebuah kawasan yang asalnya untuk penyimpanan air. Fungsinya  untuk irigasi. Yang kini bisa dalih ifungsikan untuk wisata. Baik untuk pancingan ikan, berperahu keliling telaga dan pasar tradisional. Karena di sebelah barat telaga ada gazebo-gazebonya.Â
Kala belum musim pandemi korona. Bisa kesana dan hanya dekat dari kota Wonosari tak lebih dari  5 KM ke arah selatan.Bisa dengan angkutan online atau mobil pribadi.Â
Banyak mereka yang datang untuk ziarah dan juga berwisata di Gunungkidul.Â
Telaga ini ada makam tokoh karismatik yang menjadi nama telaga ini. Kyai Jonge. Tokoh yang menjadi sesepuh  warga karena dianggap mumpuni. Mengetahui akan adanya berita yang akan datang. Termasuk beberapa hal yang akan ditemui mendatang.Â
Dengan membaca gelagat zaman sebagaimana yang bisa dideteksi berkat karomah ilmunya. Dari sosok Kyai Jonge itulah daerah ini menjadi terkenal.Â
Tiap tahun digelar wayang kulit untuk mengenang dan juga dalam pekan budaya. Bahkan dalang terkenal juga manggung disini. Seperti Ki Dalang Seno Nugroho.Â
Ada cerita keunikan yang dipercaya para pendatang. " Soal khasiat air telaga yang menyimpan misteri kesaktiannya. Bagi mereka yang kungkum dan mendapatkan sesuatu berupa krikil (batu kecil) bisa dijadikan azimat. Entahlah dengan khasiat apa yang didapatkan itu.Â
Dari sebuah Pengakuan seorang tentara yang tugas ke Timor-Timur dulu terjadi keanehan. Ketika ada insiden kontak senjata dan Musuh yang di depannya tak melihat dirinya." Sungguh unik dan itu berita dari orangnya langsung.Â