Bagi Ganjar Pranowo, lungsuran suara Jokowi tak serta merta melapangkan jalan menuju RI 01. Seperti Jokowi, Gubernur Jateng ini harus mampu mendapatkan aliansi yang akan menopang suara dari kalangan pemilih mayoritas muslim. Dalam Pilpres 2019 Jokowi mendapatkan dukungan warga NU secara signifikan ketika memilih KH Maruf Amin sebagai cawapres.
Selain info soal Ganjar dan Prabowo, Info menarik dari survei SMRC yaitu meningkatnya popularitas dan elektabilitas Risma. Setelah menjadi Mensos terlihat ada perubahan yang lumayan. Sementara itu beberapa nama besar  yang identik dengan pewaris partai ternyata belum mampu berbicara banyak. Puan Maharani masih jauh dari 5 besar; begitu juga dengan AHY.
Dengan posisinya sebagai Ketua DPR, elektabilitas Puan Maharani tidak terbantu secara nyata. Di dalam internal PDIP posisinya memang cukup sentral. Akan tetapi begitu masuk bursa elektabilitas di luar kandang ternyata putri Megawati ini masih belum banyak meraih simpati pemilih.
Bagi AHY saat ini, kemenangan sementara atas Moeldoko sebagai Ketum Demokrat yang diakui pemerintah berperan penting meningkatkan rasa percaya diri. Jika dalam fase gugatan PTUN menang lagi pengaruh positif itu akan terus bertambah.
Meski masih jauh, AHY berpeluang mendampingi Anies Baswedan sebagai kandidat di luar koalisi petahana yang diperhitungkan dalam bursa pilpres. Untuk itu terlebih dahulu namanya harus masuk 5 besar top of mind figur terpopuler sekurang-kurangnya.***