Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Unicorn Kelima Indonesia Bukan dari Bidang Pendidikan, Ini Sebabnya

19 Oktober 2019   00:01 Diperbarui: 19 Oktober 2019   01:13 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi OVO (katadata.co.id).

Dari sisi konsumen yaitu siswa, cara belajar mereka sendiri berbeda-beda.  Ada yang sangat tergantung pada catatan pribadi, ada yang terobsesi dengan ringkasan. Ada pula siswa yang justru menginginkan penjelasan serba rinci.

Alhasil, menemukan titik temu antara materi, metode, gaya belajar siswa, teknologi, dan skema biaya yang ekonomis menjadi  seperti  perburuan harta karun yang belum tuntas bagi setiap pelaku usaha rintisan ini. Tidak bisa tergesa-gesa.

Di sisi lain, bimbingan belajar dan sekolah itu sendiri bagi sekelompok siswa tetap menjadi rujukan utama dalam belajar. Aplikasi hanya sebagai pembanding saja. Belum lagi persaingan antar kompetitor sesama startup. Dampaknya bagi mereka, ceruk konsumen yang diraih pun semakin menyusut walau ada satu dua yang dominan.

Hal-hal seperti itu yang agaknya membuat investor masih bersikap wait and see sambil menunggu mana yang paling berpotensi.

Masih butuh waktu tambahan hingga akhirnya Indonesia memiliki unicorn berbasis layanan pendidikan.

Tapi satu hal yang pasti, pendidikan itu sendiri harus berjalan terus menuju  ideal; dengan atau tanpa unicorn . Jangan lupa, bidang pendidikan memiliki porsi yang besar dalam komposisi APBN kita. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun