Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 3 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 3 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana dengan konsistensi kualitas yang mendapat sorotan headline dan highlight. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg | 📞 +62 813-2045-5598 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Personal Branding Profesional Dimulai dari Tulisan?

23 September 2025   12:31 Diperbarui: 23 September 2025   08:45 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulisan profesional membangun kepercayaan dan membuka pintu kesempatan untuk berbagi cerita dan inspirasi.|Foto: Ade FM

"Setiap kalimat yang Anda tulis adalah undangan diam-diam bagi dunia untuk percaya pada kompetensi dan integritas Anda."

Tulisan Anda Itu Jejak Pertama, Penentu Reputasi

Beberapa waktu lalu, sebuah pesan masuk ke ponsel saya. Isinya singkat tapi mengejutkan: saya diundang oleh sebuah asosiasi perbankan nasional untuk berbincang dengan jajaran pengurus pusat mereka.

Saya sempat heran. Latar belakang saya ada di risk management di industri ritel, bukan di sektor perbankan. Mengapa mereka memilih saya, bukan praktisi senior di bidang mereka sendiri?

Hari itu saya tiba di sebuah gedung di Jl. MT Haryono, Jakarta. Tiga orang pengurus sudah menunggu. Setelah lima menit berbincang ringan, mereka balik bertanya,
"Mas Agung, apa yang Anda ketahui tentang asosiasi kami?"

Saya menjawab sejujur-jujurnya. Saya ceritakan hal-hal yang saya pahami, termasuk isu-isu yang mereka hadapi tiga tahun terakhir. Lalu, dengan penasaran, saya bertanya balik,
"Boleh tahu, kenapa untuk acara sebesar ini yang dihadiri para eksekutif perbankan seluruh Indonesia, justru saya yang diundang, bukan orang lain?"

Sejenak suasana hening. Salah seorang pengurus tersenyum hangat, lalu berkata pelan tapi tegas:
"Karena tulisan Anda, Mas. Itu yang membuat kami yakin."

Saya terdiam. Tulisan yang mana? Apakah artikel di majalah, catatan di blog pribadi, atau mungkin postingan singkat di media sosial? Saya tidak tahu pasti. Yang jelas, tulisan-tulisan itu telah berjalan lebih dulu, memperkenalkan saya, bahkan sebelum saya hadir di ruangan itu.

Mengapa Kesan Pertama Profesional Selalu Lahir dari Tulisan?

Di era kekinian, tidaklah berlebihan bila saya katakan bahwa hampir semua kesan pertama profesional saat ini lahir dari teks. Dari CV dan bio LinkedIn sampai email singkat dan caption, orang melihat tulisan Anda sebelum mereka melihat Anda. Penelitian menunjukkan bahwa keberadaan profil profesional online dan kualitas isinya memengaruhi penilaian perekrut dan kolega. Bahkan kesalahan tata bahasa dapat mengurangi efek positif sebuah profil.

Bayangkan: seorang calon klien mengetik nama Anda, membuka artikel lama Anda, dan dalam dua paragraf memutuskan apakah Anda layak dihubungi. Atau seorang penyelenggara training membaca ringkasan Anda, dan memutuskan untuk mengundang (atau tidak) berdasarkan nada dan ketajaman tulisan. Jika tulisan Anda lemah, bagaimana orang bisa percaya pada kompetensi Anda?

Saya sering bertemu penulis, coach, dan pebisnis online yang meremehkan "kata-kata kecil" itu. Padahal, seperti kata penulis dan pengajar William Zinsser, "Writing organizes and clarifies our thoughts". Menulis bukan sekadar menyampaikan; menulis membantu Anda berpikir lebih jelas. Tulisan yang rapi menyampaikan bahwa Anda memiliki proses berpikir yang terstruktur. Itu memberi nilai lebih pada kredibilitas profesional Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun