Kontribusi: Mereka memberikan panduan dan pengawasan terkait kompetensi dan kinerja SDM. Contoh dari European Union Agency for Railways (ERA) menunjukkan bagaimana regulator dapat memastikan harmonisasi standar SDM di tingkat regional.
7. Pemerintah Daerah: Pendukung Pengembangan SDM Lokal
Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota berperan dalam mendukung pengembangan SDM melalui program pelatihan dan pendidikan vokasi di tingkat lokal.
Kontribusi: Mereka menyediakan dukungan anggaran dan fasilitas untuk program pengembangan SDM di wilayahnya. Contoh dari pemerintah daerah di Jepang menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat memperkuat SDM lokal.
8. Lembaga Penelitian dan Pengembangan: Sumber Inovasi dan Rekomendasi Kebijakan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkeretaapian serta lembaga riset transportasi berkontribusi dalam mengidentifikasi tren dan kebutuhan SDM masa depan.
Kontribusi: Mereka menyediakan data dan rekomendasi untuk penyusunan kebijakan pengembangan SDM. Contoh dari Korea Railroad Research Institute (KRRI) menunjukkan bagaimana penelitian dapat mendorong inovasi dalam pengembangan SDM.
9. Investor dan Mitra Internasional: Penyedia Dana dan Transfer Pengetahuan
Investor swasta dan asing, serta lembaga pembiayaan internasional seperti Bank Dunia dan JICA, mendukung pengembangan SDM melalui program transfer pengetahuan dan teknologi.
Kontribusi: Mereka menyediakan dana, teknologi, dan program pelatihan berbasis standar internasional. Contoh dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menunjukkan bagaimana investasi asing dapat mendorong pengembangan SDM berbasis teknologi tinggi.
10. Lembaga Internasional: Fasilitator Kerjasama Global